Ular terbesar di dunia yang pernah ditemukan adalah Titanoboa (Titanoboa cerrejonensis). Fosil ular raksasa ini ditemukan di daerah Kolombia. Jika masih hidup diperkirakan beratnya bisa mencapai 1,2 ton.
Para paleontolog meyakini mereka telah hidup sekitar 60 juta tahun
yang lalu, tepatnya pada zaman Paleosen. Seandainya ular ini masih ada
dan berkeliaran di muka bumi mungkin makanannya bisa saja seekor gajah
dewasa. Ular itu diperkirakan mempunyai tubuh sepanjang 14,6 meter
dengan bobot 1,13 ton.
Fosil ular raksasa ini ditemukan tahun 2009 di Cerrejon, La Guajira, Kolombia oleh tim ekspedisi dari University of Florida.
“Ular yang mencoba mencaplok Jennifer Lopez di film Anaconda tidak
sebesar ular yang kami temukan,” kata Bloch, pemimpin tim ekspedisi
tersebut seperti dilansir apakabardunia.com.
Sementara ahli geologi, David Polly memperkirakan ukuran dan bobot
Titanoboa ini berdasarkan posisi fosilnya. “Ukuran ular itu sungguh
besar sekali. Namun, tim peneliti masih memikirkan seberapa besar panas
bumi dibutuhkan untuk menghangatkan tubuh ular sebesar itu.”
Berdasarkan ukuran ular itu, Bloch menjelaskan, tim ilmuwan dapat
menghitung temperatur tahunan rata-rata di garis khatulistiwa Amerika
Selatan 60 juta tahun lalu mencapai sekitar 33 derajat celcius, sekitar
10 derajat lebih hangat dibandingkan saat ini.
“Ekosistem tropis Amerika Latin saat ini berbeda jauh dibandingkan 60
juta tahun lalu,” kata Bloch. “Kondisi hutan tropisnya hampir sama
dengan saat ini, tetapi temperaturnya lebih panas saat itu dan dipenuhi
dengan reptil berdarah dingin yang lebih besar.”
Sebagian besar populasi ular saat ini terdapat di wilayah tropis
Amerika Selatan dan Asia Tenggara. Temperatur di Amerika Selatan dan
Asia tenggara memungkinkan hewan ini berkembang hingga mencapai ukuran
besar.