Reputasi profesionalitas kalian sangatlah penting dalam kesuksesan karir atau bisnis kalian, tapi terkadang ada hal-hal yang dapat merusak reputasi tersebut. Mungkin kalian tidak menyadarinya padahal hal-hal seperti ini cukup berharga untuk diperhatikan. Berikut 10 hal yang dapat merusak karir kalian, seperti dilansir ide2gue.blogspot.com
1. Berbohong
Baik dalam dunia nyata ataupun dunia kerja, berbohong bukanlah suatu
hal yang harus kalian lakukan. Berbohong adalah hal paling utama dan
paling mungkin dapat merusak karir kalian. Dunia kerja merupakan dunia
dimana kata-kata kalian adalah sebuah kontrak dan kalian harus dapat
bertanggung jawab untuk semua perkataan yang kalian keluarkan. Berbohong
dapat muncul dalam banyak bentuk, dimulai dari kebohongan kecil seperti
menutupi kesalahan hingga kebohongan besar seperti korupsi.
Ingatlah bahwa membangun kepercayaan itu tidak mudah dan membutuhkan
proses, tapi semua kepercayaan yang kalian bangun dapat hancur hanya
dengan 1 kebohongan.
2. Membuat Komitmen yang Tidak Dapat kalian Tepati
Seperti yang telah dikatakan di poin nomor 1, Kredibilitas (kualitas
kepercayaan) kalian dibangun dengan menunjukkan bahwa kalian dapat
menepati apa yang kalian katakan. Tapi jika kalian melakukan hal yang
sebaliknya, seperti kalian mengatakan bahwa kalian akan mengirimkan
laporan besok dan lupa melakukannya, ini akan merusak kredibilitas
kalian dan kalian dianggap tidak dapat dipercaya.
Bahkan tidak tepat waktu saja dapat merusak kredibilitas kalian,
kalian akan dianggap orang yang suka mengulur waktu dan dalam dunia
kerja perkataan waktu adalah uang memang sangat benar. Jadi
berhati-hatilah dalam membuat sebuah komitmen, hanya buat komitmen yang
memang dapat kalian tepati.
3. Tidak Profesional
Sebenarnya profesional adalah kata yang sangat relatif dan hanya
beberapa lingkup dalam profesional yang dapat benar-benar sama untuk
semua lingkungan kerja. Di lingkungan kerja dengan pakaian yang formal,
tentu kalian juga harus menggunakan pakaian yang formal. Tapi di
lingkungan kerja yang santai dan kalian boleh mengenakan apapun, jika
kalian menggunakan pakaian yang terlalu formal maka kalian akan dianggap
terlalu kaku dan mungkin diberikan label tidak mau beradaptasi.
Yang ingin disampaikan pada poin ini adalah ketahui mengenai
lingkungan kerja kalian dan ikutilah tingkat profesionalitas yang ada di
lingkungan kerja kalian. Dan ketahuilah aturan umum mengenai
profesionalitas janji, komitmen, dan perilaku. Jangan bekerja sebatas
pekerjaan yang diberikan ke kalian, pikirkanlah apalagi yang dapat
kalian berikan ke pekerjaan kalian.
4. Marah Besar saat Bekerja
Yang kita bicarakan di sini bukanlah marah ringan seperti menceramahi
orang, atau me-kritik orang secara ringan, melainkan sampai pada batas
kemarahan kalian ditunjukkan secara meledak-ledak dimulai dari caci maki
hingga kekerasan.
Frustasi dalam bekerja merupakan hal yang biasa, tetapi jika kalian
sudah melewati batas dimana kalian mulai berteriak, membanting pintu dan
seterusnya, maka hal tersebut benar-benar akan meruak karir kalian.
kalian akan diberikan label sebagai orang yang temperamen dan sangat
cepat marah, beberapa orang akan mulai merasa segan untuk bekerja dengan
kalian, dan label seperti ini sangatlah sulit untuk dilepaskan.
5. Berbicara Sembarangan di Social Media
Social media dapat merusak karir kalian dalam banyak cara. Tweet atau
post status selagi kalian bekerja saja dapat memberikan kalian label
sebagai pemalas, apalagi jika isi dari status atau tweet kalian memag
dapat merusak karir kalian. Hal seperti ini sudah sering sekali terjadi,
jika kalian mencari di Internet maka banyak sekali kasus-kasus seperti
ini yang dapat kalian temukan. Bahkan foto saja terkadang dapat membuat
kalian dipecat.
Jika kalian memang tidak bisa menahan godaan tweet dan post status,
maka jangan masukkan rekan kerja atau bos kalian ke dalam lingkungan
media sosial kalian. Oleh karena alasan inilah ada linkedIn, yaitu media
sosial untuk kalangan profesional atau dunia kerja.
6. Melakukan Pekerjaan yang Tidak kalian Sukai
Sudah pengetahuan umum bahwa semakin baik kalian dalam sesuatu, maka
akan semakin sering kalian diminta untuk melakukannya. Tentu saja kalian
tidak perlu melakukan suatu pekerjaan yang tidak kalian sukai secara
buruk dengan sengaja, tapi kalian dapat membicarakan ke atasan kalian.
Melakukan pekerjaan yang tidak kalian sukai hanya akan memberikan
beban ke diri kalian sendiri, dimulai dari stres hingga kalian diberikan
label sebagai orang yang kerjanya setengah-setengah. Dalam mencari
sebuah pekerjaan carilah kerjaan yang memang kalian sukai, hal itu dapat
membuat karir kalian lebih baik dan naik lebih cepat, karena kalian
melakukan hal yang kalian senangi.
7. Keluar Kerja Tanpa ada Pemberitahuan
Kecuali kalian mempunyai alasan yang benar-benar sangat baik, keluar
dari pekerjaan kalian tanpa ada pemberitahuan dapat diibaratkan kalian
membakar satu-satunya jembatan yang mengubungkan kalian dengan orang
yang mempekerjakan kalian, bahkan terkadang juga menyangkut ke rekan
kerja kalian.
Ketahuilah bahwa jika kalian ingin berhenti kerja dari sebuah
perusahaan atau tempat kerja kalian, batas paling baik untuk
memberitahukan hal ini ke atasan kalian adalah 2 minggu sebelum
pemberhentian kalian.
8. Gagal Dalam Kerjasama Tim
Menjadi bagian dari sebuah tim, apalagi jika tim itu memang berhasil,
maka dapat membuat diri kalian mendapatkan peluang karir yang baik.
Tetapi jika kalian selalu berpikir “melakukan semuanya sendiri” maka
kalian dapat diberikan label bukan orang yang dapat bekerjasama.
Kalian mungkin berpikir bahwa kalian dapat melakukan semuanya dan itu
lebih baik karena kalian yakin dengan kualitas kerja kalian, tetapi
ketahuilah bahwa kalian tidak akan dapat berhasil dalam karir kalian
jika kalian tidak bekerjasama dengan siapapun. Mungkin kalian memang
dapat menyelesaikan sebuah proyek dalam waktu 1 bulan, tetapi jika
kalian bekerja bersama sebuah tim yang baik maka kalian dapat
menyelesaikan proyek tersebut dalam waktu 1 minggu.
9. Tidak Mengikuti Lingkungan Sosial Lingkungan Kerja
Tidak semua orang menyukai kegiatan sosial lingkungan kerja, baik itu
gathering ataupun makan bersama, tapi semakin tinggi jabatan kalian
dalam karir kalian, maka kalian akan sering diharapkan untuk hadir dalam
kegiatan-kegiatan sosial seperti ini.
Dalam beberapa perusahaan, sering melewatkan event-event sosial ini
dapat menandakan bahwa kalian tidak tertarik untuk membangun hubunan
antara rekan kerja kalian, dapat membuat kalian diberikan label
anti-sosial yang pada akhirnya memberhentikan perkembangan karir kalian.
Setidaknya jika kalian memang menyukai kegiatan ini, sesekali hadirilah
kegiatan ini daripada tidak pernah sama sekali.
10. Bekerja Untuk Keluarga atau Saudara
Dalam dunia kerja, ada istilah nepotisme, yakni sebuah kejadian
dimana seseorang dipilih bukan karena kemampuannya melainkan relasinya
seperti ia adalah saudara dari si manager, anak si bos dan seterusnya.
Orang-orang yang menjadi subjek dari nepotisme ini terkadang tidak
dianggap oleh karyawan lainnya karena mereka menganggap orang-orang
seperti ini adalah orang yang `curang` dan tidak menggunakan
kemampuannya sendiri.
Ketahuilah bahwa situasi seperti ini adalah situasi yang berbahaya,
jika kalian dapat menunjukkan kemampuan kalian maka itu baik, tetapi
jika Anda mengalami satu kegagalan saja maka label seperti ini akan
langsung menempel ke diri kalian. Jika kalian mempunyai faktor pendukung
yang kuat seperti kuliah di universitas luar negeri ternama, prestasi
mengagumkan dan seterusnya, maka hal ini tidak perlu kalian kiprahi
(cueki saja) karena kalian punya bukti akan kemampuan diri kalian.