Entri yang Diunggulkan

5 Hewan Ahli Regenerasi

Pernah melihat cicak yang ekornya terputus, lalu bisa tumbuh kembali? Itulah yang disebut regenerasi. Ternyata di dunia ada jenis hewan la...

Tampilkan postingan dengan label Olahraga. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Olahraga. Tampilkan semua postingan

Senin, 07 April 2014

10 Pemain Asia Tersukses di Eropa

Eropa merupakan salah satu tujuan utama para pemain bola yang tersebar di seluruh dunia. Dengan janji ketenaran dan harta yang melimpah, banyak pemain-pemain top dari berbagai belahan dunia rela meninggalkan kampung halamannya hanya untuk bermain bola di benua biru tersebut. Tidak terkecuali pemain-pemain yang berasal dari Asia, seperti dikutip dari bolahore.com
 
Dalam 10 tahun terakhir sudah banyak pemain Asia yang berkarier di liga-liga sepak bola Eropa. Mulai dari divisi rendah sampai kasta tertinggi. Tapi hanya beberapa saja yang sukses menjalani karier di level atas sepak bola Eropa. Beberapa malah pernah bermain untuk klub dengan catatan sejarah dan prestasi hebat.

SHUNSUKE NAKAMURA


Shunsuke Nakamura adalah pengatur serangan top asal Jepang yang pernah bermain untuk Glasgow Celtics dan Espanyol. Tendangan bebas kaki kiri Nakamura adalah salah satu yang terbaik di Eropa.

Akurasi tendangan bola matinya terekam saat dia mencetak hattrick kala Celtic menghajar St Mirren 7-0. Ketiga gol itu dicetak lewat tendangan bebas. Sayangnya, Nakamura sering dikritik karena memiliki stamina yang lemah.

AHN JUNG HWAN


Ahn Jung Hwan adalah idola Korea Selatan. Golnya menghentikan laju Italia di babak perdelapan final Piala Dunia 2002 Korea – Jepang.

Namun gol tersebut juga membuatnya didepak dari klub dimana ia bermain, Perugia yang merupakan klub Italia. Ahn didepak karena dianggap telah merusak persepak bolaan Italia.

ALI DAEI


Ali Daei adalah pemain Iran yang pernah berseragam klub elit Jerman, Bayern Muenchen. Ali Daei adalah orang Asia pertama yang mencetak gol di penyisihan grup Liga Champions. Pemain ini sudah mengemas 109 gol untuk timnasnya. Torehan golnya tersebut menjadikan Ali Daei sebagai pencetak gol terbanyak bagi Iran.

Pada tahun 2012, Ali Daei sempat mengalami kecelakaan lalulintas, kondisinya pun sempat kritis. Saat ini Ali Daei melatih klub divisi utama Liga iran, Perspolis Tehran.

PARK JI SUNG


Park Ji Sung adalah seorang pemain sepak bola berkebangsaan Korea Selatan. Park mulai di kenal puli kala mencetak gol tunggal yang membawa Korea Selatan mengalahkan Portugal di piala dunia 2002. Namanya kian melejit saat ia membela Manchester United.

Gelandang lincah asal Korea Selatan itu sebelumnya pernah bermain untuk PSV Eindhoven. Park Ji Sung keluar dari Manchester United dan bermain untuk Queens Park Rangers, yang mencoba bangkit setelah klubnya tersebut terdegradasi dari Liga Premier Inggris. Saat ini dia kembali bermain dengan klub pertamanya di Eropa, PSV Eindhoven.

SHINJI KAGAWA


Shinji Kagawa merupakan pemain asal Jepang yang kini namanya kian terkenal semenjak dirinya bergabung dengan Manchester United. Sebelum bermain bersama MU, Kagawa sempat merumput bersama Borussia Dortmund pada 2010. Saat membela Dortmund, Kagawa termasuk pemain andalan klub juara Liga Jerman 2011 – 2012 itu.

Pada tanggal 29 November 2012, Kagawa terpilih AFC International Player of the Year Award. Meskipun menjadi pemain asia pertama yang mencetak hattrock di Liga Premier Inggris, nasibnya kurang cemerlang ketika Kagawa bermain untuk Manchester United. Kagwa sering duduk di bangku cadangan. Hal tersebut diduga karna ia tidak cocok ditempatkan di posisi sayap.

ALI AL HABSI


Ali Al Habsi merupakan pemain berkebangsaan Oman. Datang pertama ke Inggris untuk bermain bersama Bolton Wanderers dan dipinjamkan ke Wigan selama setahun. Statusnya pun menjadi permanen di Wigan hingga kini karena kehebatannya di bawah mistar gawang.

Al Habsi adalah salah satu kiper elit di Liga Inggris. Kelihaiannya dalam menjaga gawang banyak diakui oleh penyerang-penyerang top di Liga Inggris, salah satu korbannya adalah Manchester City. Ketika Wigan berhasil memenangkan FA Cup 2013.

YUTO NAGAMOTO


Yuto Nagatomo adalah seorang pemain berkebangsaan Jepang. Membela timnas Jepang sejak 2008 dan hingga kini bermain untuk Inter Milan.

Nagatomo merupakan salah satu bek sayap kiri terbaik di Eropa. Posisinya di Inter Milan nyaris tidak tergantikan, meskipun klubnya tersebut sering bergonta-ganti pelatih.

LEE CHUNG YONG


Lee Chung Yong merupakan pemain sepak bola berkebangsaan dan andalan Korea Selatan yang hingga kini masih memperkuat Bolton Wanderers. Menempati posisi sebagai sayap kanan, Chung Yong terkenal dengan pergerakan dan umpan crossingnya yang akurat.

Lee Chung Yong pernah terpilih sebagai salah satu gelandang dunia yang paling bersinar oleh ESPN dan The Times pada tahun 2009. Di usia yang masih menginjak 25 tahun ini, masih sangat memungkinkan untuk Chung Yong berkembang di Eropa.

KEISUKE HONDA


Keisuke Honda lahir di Settsu, Prefektur Osaka, Jepang, 3 Juni 1986. Honda merupakan seorang pemain sepak bola Jepang yang berposisi sebagai gelandang.

Bakatnya yang cemerlang bersama klub asal Rusia tersebut membuat AC Milan kepincut untk memboyong pemain yang suka mengecat rambutnya menjadi pirang tersebut.

HIDETOSHI NAKATA


Hidetoshi Nakata adalah pemain berkebangsaan Jepang. Nakata adalah salah satu pemain Asia yang paling terkenal pada masanya dan merupakan salah satu pesepak bola terbaik Asia. Selain mengharumkan nama Timnas Jepang, Nakata juga pernah bermain di Perugia, Roma, Parma dan Bolton.

Debutnya di Eropa bersama Perugia terbilang cemerlang. Ia mencetak dua gol kala klubnya bertemu Juventus. Hal tersebut langsung membuat Manchester United memburu Nakata. Namun Nakata menolak, ia lebih memilih menghormati kontraknya bersama Perugia. Pada tahun 1997 dan 1998 Nakata terpilih sebagai Pemain Terbaik Asia.

Setelah pensiun dari sepakbola, kini Nakata menjalani hari-harinya sebagai model di Jepang.


Jumat, 21 Februari 2014

7 Pesepakbola yang Digaji Terlalu Tinggi

Triliunan Rupiah dihabiskan klub-klub di dunia untuk menggaji pesepakbola. Namun, ada sejumlah pesepakbola yang dianggap tidak pantas mendapat gaji tinggi. Siapa sajakah pemain tersebut?Berikut ini adalah 7 pesepakbola yang dianggap mendapat gaji terlalu tinggi seperti dikutip dari bolahore.com

1. Samuel Eto’o

Samuel Etoo 

Striker timnas Kamerun ini pernah mendapat gaji US$31,2 juta (setara Rp368 miliar) per tahun saat masih memperkuat klub Rusia, Anzhi Makhachkala. Namun, setelah 2 tahun memperkuat Anzhi, pemilik klub Suleiman Kerimov memutuskan untuk menurunkan gaji Eto’o. Kerimov sepertinya melihat kontribusi Eto’o selama 2 musim tidak signifikan dan Anzhi gagal meraih gelar satu pun. Pada Agustus 2013, Anzhi memutuskan untuk menjual Eto’o ke Chelsea. Di Stamford Bridge, gaji mantan pemain Stamford Bridge itu menurun drastis hingga lebih dari setengahnya menjadi US$10,5 juta (setara Rp123 miliar) per tahun.

2. Fernando Torres

Fernando Torres 

El Nino mendapat gaji US$24 juta (setara Rp283 miliar) per tahun di Chelsea. Namun, permainan El Nino hingga kini masih jauh dari harapan Chelsea sejak dibeli dengan rekor transfer Premier League £50 juta (setara Rp982 miliar) pada 2011.Chelsea memang merebut satu gelar Liga Champions, Liga Europa dan Piala FA dengan Torres berada di skuad mereka. Tapi, pemain timnas Spanyol itu tidak terlalu memegang peran penting. Dengan Jose Mourinho sedang membidik striker anyar musim depan, Torres kemungkinan besar harus menerima gaji lebih kecil jika ada klub yang menginginkannya.

3. Dario Conca

Pemain asal Argentina, Dario Conca 

Conca merupakan Pemain Terbaik Liga Brasil 2010 bersama Fluminense sebelum akhirnya bergabung dengan klub China, Guangzhou Evergrande, pada 2011. Di Evergrande, pemain asal Argentina itu mendapatkan gaji US$13,78 juta (setara Rp162 miliar) per tahun. Angka gaji tersebut cukup luar biasa untuk ukuran pemain yang namanya tidak pernah terdengar di luar kawasan Amerika Selatan. Bahkan, gelandang 30 tahun itu tidak pernah memperkuat timnas Argentina di level senior. Conca pernah tercatat sebagai pemain dengan gaji tertinggi ketiga di dunia, setelah Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi.

4. Emmanuel Adebayor

Wasit Chris Hoy kesal melihat tarian selebrasi Emmanuel Adebayor 

Adebayor hanyalah pemanis bangku cadangan ketika Andre Villas-Boas masih menjadi manajer di Tottenham Hotspur. Padahal, pemain asal Togo itu mendapat gaji hingga US$13,6 juta (setara Rp160 miliar).

Beruntung, manajer Tim Sherwood kembali memberi Adebayor kepercayaan, hingga Tottenham tidak sia-sia membayar mahal mantan pemain Arsenal dan Manchester City itu.

5. Stephen Ireland

Stephen Ireland 

Stephen IrelandIreland sempat diyakini akan menjadi pemain bintang di Premier League. Itu sebabnya tim papan tengah seperti Aston Villa berani menggaji pemain asal Republik Irlandia itu US$6,24 juta (setara Rp73,6 miliar) per tahun saat dibeli dari Manchester City pada 2010.Namun, pemain berkepala pelontos itu lebih banyak dipinjamkan ke Newcastle United danStoke City. Ireland pun akhirnya dilepas secara permanen ke Stoke, awal musim ini.

6. Nemanja Vidic

Nemanja Vidic 

Dengan usia yang sudah menginjak 32 tahun dan permainan sudah menurun, Vidic dianggap sudah tidak pantas mendapat gaji US$9,3 juta (setara Rp109 miliar) per tahun diManchester United. Kondisi tersebut tampaknya yang membuat manajemen The Red Devils memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak sang kapten, akhir musim ini.

7. Joleon Lescott

Jaleon Lescott 

Lescott mendapat gaji lebih dari US$8juta (setara Rp94 miliar) per tahun di Manchester City. Jumlah tersebut dianggap pantas diberikan kepada Lescott pada 2 tahun lalu. Musim ini, Lescott lebih sering duduk di bangku cadangan dan baru tampil di 8 pertandingan Premier League.


Sabtu, 08 Februari 2014

5 Pemain Naturalisasi yang Gagal di Timnas Indonesia

Program naturalisasi yang dijalankan PSSI telah menelurkan beberapa pemain andalan di tim nasional Indonesia, tapi ada juga yang gagal. Siapa saja mereka? Berikut lima pemain naturalisasi yang “layu sebelum berkembang” seperti dilansir unikgaul.com

1. Jhonny Van Beukering


Sejak memegang paspor Indonesia pada 10 Oktober 2011, Van Beukering tercatat hanya dua kali tampil bersama tim nasional yaitu saat melawan Timor Leste pada laga persahabatan dan kontra Malaysia di ajang Piala AFF 2012.

Pada laga melawan Timor Leste, pemain 29 tahun ini mampu memberikan assist pada pencetak gol tunggal di laga tersebut, Bambang Pamungkas. Di laga kontra Malaysia, Van Beukering tak mampu berbuat banyak.

Satu hal yang menjadi kelemahan Van Beukering saat memperkuat timnas adalah fisik yang kurang ideal. Tubuh yang tampak kegemukan membuat pergerakannya lambat meski punya naluri menyerang yang baik.

Saat ini, pemain kelahiran yang lahir di kota Velp, Belanda, itu sedang memperkuat Presikhaaf yang tampil di Vierde Klasse dan Eerste Klasse, atau turnamen kasta keempat Liga Belanda.

2. Ruben Wuarbanaran


Ruben menjadi WNI sejak medio Juni 2011 yang diproyeksikan tampil di SEA Games 2011 di Jakarta. Ia satu gelombang dengan Diego Michels dan Joey Suk.

Sayang, ia hanya tampil satu kali bersama timnas U-23 dan belum mengoleksi caps sama sekali dengan skuad Garuda senior. Pemain yang biasa beroperasi di posisi bek ini kemampuannya kurang menonjol.

Performanya tak berbeda jauh dengan pemain-pemain lokal. Kondisi fisiknya yang terus “melar” pun membuat Ruben kesulitan mendapat klub sejak dilepas CS Vise.

3. Tonnie Cussell


Proses naturalisasi Cussell tuntas pada Oktober 2011. Gelandang yang musim lalu memperkuat GVVV di Topklasse itu diharapkan bisa menambah kreatifitas lini tengah timnas.

Tapi lagi-lagi pemain naturalisasi gagal bersaing dengan talenta lokal. Cussell tidak bisa mendapatkan tempat utama di Piala AFF 2012 lalu. Posisinya makin tergeser setelah meleburnya kembali timnas dengan pemain-pemain Liga Super Indonesia.

Kemampuan menguasai bolanya masih kalah dibanding pilar-pilar timnas macam Ahmad Bustomi atau Muhammad Taufiq. Cussell pun akhirnya memilih kembali ke Belanda.

4. Kim Jeffrey Kurniawan


Pada 6 Desember 2010, Kim akhirnya memilih untuk melepas warga negara Jerman dan hijrah ke Indonesia. Sayang, pemain berusia 23 tahun itu tidak terlalu spesial.

Tubuhnya yang mungil dinilai membuatnya sulit menjadi pemain belakang Indonesia, yang mengandalkan kekuatan fisik dan kecepatan. Satu penampilan dengan timn U-23 hanya jadi catatan pemain yang lama membela Persema Malang itu.

Saat ini, Kim sempat mencoba tampil di Liga Premier Thailand. Namun, ia gagal mendapatkan satu klub pun dan saat ini masih menganggur karena ogah kembali ke Persema, yang mengalami masalah finansial.

5. Joey Suk


Jika lima pemain naturalisasi di atas menghilang dari timnas karena masalah fisik maupun indispliner, beda dengan Joey Suk. Pemain 24 tahun itu selalu kesulitan dapat izin dari klub pemiliknya.

Joey Suk sempat dipanggil untuk seleksi Timnas U-23 menuju SEA Games 2011. Tapi kala itu Go Ahead Eagles menolak melepasnya karena membutuhkan tenaga gelandang tersebut.

Musim 2013 ini, pemain bertubuh 185 cm itu memperkuat klub Eredivise, NAC Breda. Kemampuannya pun dinilai terus meninggkat. Namun, nama Joey Suk seakan terlupakan oleh pelatih timnas saat ini.

Namanya pun tak dipanggil untuk memperkuat timnas jelang lanjutan kualifikasi Piala Asia 2015 kontra China akhir tahun mendatang.


Selasa, 28 Januari 2014

6 Tamparan Keras Dalam Sepakbola

Berikut ini 6 tamparan di atas lapangan hijau yang menghebohkan, dikutip dari unikgaul.com

1. Rio Ferdinand Tampar Wasit


Ferdinand beruntung tidak mendapat hukuman karena menampar wasit Steve Bennett ketika Manchester United mengalahkan West Ham United 6-0 di Old Trafford, Juli 2007. Ketika merayakan gol MU, mantan bek timnas Inggris saking gembiranya menampar wajah Bennet.

Saat menghadapi Bayer Leverkusen di Liga Champions 2002/2003, Ferdinand juga pernah menampar bagian leher belakang Thomas Brdaric. Mantan bek Leeds United tersebut juga beruntung ketika itu. Pasalnya, wasit hanya memberi kartu kuning.

2. Didier Drogba Tampar Nemanja Vidic


Final Liga Champions 2008 antara Chelsea melawan MU mungkin tidak akan pernah dilupakan Didier Drogba. Bermula dari provokasi yang dilakukan Carlos Tevez di babak tambahan kedua. Pemain Chelsea dan MU kemudian terlibat dalam adu mulut dan saling dorong. Puncaknya, Drogba menampar wajah kapten The Red Devils, Nemanja Vidic.

Drogba akhirnya mendapat kartu merah, sedangkan Michael Ballack dan Tevez mendapat kartu kuning. Chelsea kemudian tumbang di final melalui drama adu penalti. Beruntung, Drogba berhasil membayar kesalahannya pada final Liga Champions 2012 dengan membawa Chelsea juara.

3. Brian Clough Tampar Fans


Clough merupakan pelatih legendaris Nottingham Forest karena mampu membawa klub tersebut menjadi juara European Cup (kini Liga Champions) sebanyak dua kali pada 1979 dan 1980. Namun, mantan pemain timnas Inggris itu tidak selalu dielu-elukan fans Forest.

Pada Januari 1989, Clough menampar dan memukul empat fans Forest yang berusaha merayakan kemenangan atas Queens Park Rangers dengan masuk ke lapangan. Clough tidak suka fans berupaya memeluk dan meminta kostum para pemainnya. Beruntung, Clough tidak ditangkap polisi karena tindakan penganiayaan. Namun, FA menjatuhkan hukuman larangan mendampingi Forest di sejumlah pertandingan.

4. Craig Bellamy Tampar Fans MU


Derby Manchester memang selalu berlangsung panas. Pada derby di Old Trafford pada September 2009, ada seorang penyusup yang masuk ke lapangan. Penyusup tersebut berhasil ditangkap pihak keamanan sebelum menyerang pemain.

Ketika fans tersebut sudah diamankan, Bellamy kemudian menghampirinya dan melepaskan tamparan. Tindakan Bellamy membuat sejumlah pemain MU berang, termasuk Rio Ferdinand dan John O’Shea.

5. Nelson Dida “Ditampar” Fans Celtic


Kiper asal Brasil itu menciptakan kontroversi ketika memperkuat AC Milan menghadapi Glasgow Celtic di pentas Liga Champions, 3 Oktober 2007. Setelah gawang Milan kebobolan, seorang fans Celtic merayakannya dengan masuk ke lapangan. Setelah melewati depan gawang, sang fans menyentuh pipi bagian kiri Dida.

Dida sempat mengejarnya beberapa langkah, sebelum akhirnya pura-pura terjatuh, seperti sudah ditampar petinju kelas berat. Sang fans kemudian dijatuhi denda £25 ribu. Sedangkan Dida terkena larangan bermain di dua pertandingan karena dianggap melebih-lebihkan situasi.

6. Bryan Carrasco Menampar Diri Sendiri


Tamparan Carrasco mungkin kisah yang paling lucu. Bek kiri timnas Chile U-20 itu tertangkap kamera menampar dirinya sendiri ketika melawan Ekuador pada Pra Piala Dunia U-20. Saat Chile tertinggal 0-1, Carrasco menjaga striker Ekuador, Edson Montano.

Lucunya, Carrasco memegang tangan kiri Montano dan menamparkannya ke wajah sendiri. Alhasil, Montano dianggap melakukan pelanggaran karena memukul wajah Carrasco. Chile pun mendapatkan tendangan bebas.

5 Petenis Tercantik di Dunia


Berikut adalah 5 daftar petenis wanita tercantik di dunia. Wajah-wajah Rusia dan negara Eropa Timur begitu mendominasi daftar ini. Tidak hanya piawai bermain tenis, sosoknya yang aduhai, cantik dan rupawan, menjadi daya tarik kejuaraan tenis yang diikutinya, dikutip dari unikgaul.com

1. Maria Sharapova, Rusia


Maria Yuryevna Sharapova (Lahir di Nyagan, Rusia, 19 April 1987) adalah seorang pemain tenis asal Rusia. Ia pernah menduduki peringkat 1 WTA dan sekarang berdomisili di Amerika Serikat, walaupun tetap menjadi warganegara Rusia. Sharapova telah menjuarai 3 gelar Grand Slam, termasuk Australia Terbuka (2008) dan AS Terbuka pada tahun 2006 dengan mengalahkan Justine Henin. Pada tahun 2004, ia mengalahkan Serena Williams di final Wimbledon.

2. Anna Kournikova, Rusia


Anna Sergeyevna Kournikova (Lahir di Moskwa, Uni Soviet, 7 Juni 1981) adalah mantan petenis putri dan model Rusia. Anna yang memiliki paras cantik dan rambut pirang menjadi daya tarik tersendiri dalam setiap permainan tenisnya. Ia menjadi salah satu petenis terbaik di dunia, walau tidak pernah mengikuti lagi kejuaraan-kejuaraan tenis. Ia memiliki tinggi badan 173 cm.

3. Ana Ivanovic, Serbia


Ana Ivanovic (Lahir pada 6 November 1987 di Belgrade, Serbia) adalah seorang petenis profesional. Pada 9 Juni 2008 Ivanovic menjadi pemain putri berperingkat satu di dunia setelah meraih gelar Perancis Terbuka setelah mengalahkan Dinara Safina di final. Ivanovic telah bermain pada tiga final Grand Slam, pada Perancis Terbuka 2007, dikalahkan oleh Justine Henin, Perancis Terbuka 2008 (juara) dan pada Australia Terbuka 2008, dikalahkan oleh Maria Sharapova. Ivanovic juga mencapai semifinal Wimbledon 2007 dan Women’s Tennis Association Tour Championships pada 2007.

4. Elena Dementieva, Rusia


Elena Vyacheslavovna Dementieva (Lahir di Moskwa, 15 Oktober 1981) dan dikenal sebagai Elena Dementieva, adalah petenis putri profesional dari Rusia. Petenis putri bertinggi tubuh 180 cm debut di tenis pro putri dunia pada 25 Agustus 1998 dan telah mengoleksi 16 gelar tunggal putri sampai sekarang. Dementieva meraih 2 Mendali Olimpiade di tunggal yaitu Perak pada Tahun 2000 dan Emas pada 2008. Dementieva juga pernah mencapai 2 Final Grandslam pada tahun 2004 namun ditumbangkan oleh Anastasia Myskina pada Roland Garros serta Svetlana Kuznetsova pada US Open.

5. Maria Kirilenko, Rusia


Maria Yuryevna Kirilenko (Lahir 25 Januari 1987) adalah pemain tenis profesional dari Rusia. Kirilenko memenangkan gelar WTA pertamanya pada tahun 2005, mengalahkan Anna-Lena Groenefeld 6–3, 6–4 pada Cina Terbuka. Kirilenko mencapai peringkat tertingginya, nomor 18 dunia, pada Juli 2008. Pada tahun 2006, Kirilenko dipilih menjadi wajah pakaian tenis Adidas by Stella McCartney, yang dirancang oleh perancang busana Inggris Stella McCartney. Sejak Australia Terbuka 2006, Kirilenko memakai pakaian Adidas yang dirancang oleh Stella McCartney pada setiap pertandingan.


Rabu, 22 Januari 2014

6 Pesepakbola dengan Side Job yang Unik

Mungkin mereka menganut prinsip “tidak menaruh semua telur dalam 1 keranjang” ya… jadi gak bisa bergantung pada 1 profesi saja, so mereka cari pekerjaan sampingan deh dikala waktu senggang.

Ada yang biasa-biasa saja dan sebagian ada yang unik serta menarik. Siapa sajakah mereka?

Berikut 6 pesepakbola dengan pekerjaan sampingan yang unik seperti dilansir ide2gue.blogspot.com

1. Gheorghe Popescu (Mata-mata)


Pernah menjadi kapten Barcelona dan bermain untuk Tottenham Hotspur, PSV Eindhoven serta Galatasaray. Namun, siapa sangka Popescu pernah menjadi mata-mata di awal karier sepakbolanya.

Ya, Popescu pernah menjadi mata-mata badan intelejen Rumania, Securitate, ketika masih memperkuat Universitatea Craiova. Tugas Popescu waktu itu adalah menyuplai informasi apakah ada pesepakbola yang menjadi pembelot negara.

Universitatea Craiova merupakan tim sepakbola bentukan tentara nasional Rumania. Pada 1988, Popescu dipinjamkan Craiova ke Steaua Bucuresti. Ketika itu sejumlah pemain Steaua dirumorkan terlibat pemberontakan.

2. Morten Gamst Pedersen (Anggota Boy Band)


Pedersen merupakan salah satu gelandang elegan yang pernah dimiliki timnas Norwegia. Tapi, tahukah Anda kegiatan Pedersen di luar lapangan? Pemain Blackburn Rovers itu ternyata frontman boy band asal Norwegia, The Players. Pedersen membentuk The Players bersama sejumlah pesepakbola lainnya, Freddy dos Santos, Raymond Kvisvik, Kristofer Hstad dan Oyvind Svenning, pada 2006.

Lucunya, satu-satunya single yang dikeluarkan The Players adalah lagu berjudul “This Is For Real”. Lagu tersebut menjadi hits di sejumlah negara Skandinavia. Semua uang hasil penjualan lagu tersebut didonasikan ke Palang Merah Internasional.

3. Ray Wilson (Ahli Kubur)


Wilson merupakan bek kiri yang mengantarkan Inggris menjuarai Piala Dunia 1966. Setelah pensiun pada 1971, Wilson sempat menangani Bradford City sejenak. Di tahun yang sama, mantan pelatih Everton itu langsung memulai bisnis jasa penguburan mayat, pekerjaan yang digelutinya sebelum menjadi pesepakbola profesional. Bahkan, perusahaan jasa penguburan mayat Wilson di Huddersfield meraih sukses. Wilson pensiun di bidang itu pada 1997.

4. Steve Savidan (Tukang Sampah)


Pada 13 November 2008, Savidan membuat sensasi di sepakbola Prancis. Ya, striker yang ketika itu memperkuat Caen ini dipanggil pelatih Raymond Domenech untuk menghadapi Uruguay di laga persahabatan. Savidan yang saat itu berusia 30, main di babak kedua. Laga melawan Uruguay menjadi satu-satunya caps Savidan bersama Les Blues.

Savidan mengaku bangga dengan pencapaiannya tersebut. Pasalnya, empat tahun sebelumnya Savidan pernah bekerja sebagai tukang sampah ketika bermain untuk klub Divisi 6 Liga Prancis, Angoulme CFC.

“Saya lahir di waktu yang sama. Saya dari generasi yang sama dengan Thierry Henry dan Nicolas Anelka. Ketika itu, Anda harus punya tinggi di atas 180cm untuk bisa dipilih, sedangkan saya di bawahnya,” ujar Savidan.

5. Vinnie Jones (Aktor)


Jones memiliki karier yang cukup berimbang di dunia sepakbola dan film. Mantan gelandang timnas Wales itu memiliki pengalaman segudang di Premier League ketika memperkuat Chelsea dan Wimbledon. Jones juga meraih gelar Piala FA 1988.

Sedangkan di dunia hiburan, Jones bukan aktor sembarangan. Jones pernah membintangi film Hollywood seperti Snatch, Gone in 60 Seconds, Swordfish, X-Men: The Last Stand, Kill The Irishman, hingga Madagascar 3: Europe`s Most Wanted.

6. Socrates (Dokter)


Socrates merupakan salah satu legenda sepakbola Brasil. Di luar lapangan, pemain yang wafat pada 4 Desember 2011 itu meraih pencapaian yang jarang dilakukan pesepakbola.

Ya, mantan pemain Fiorentina itu merupakan dokter lulusan Faculdade de Medicina de Ribeiro Preto. Hebatnya, Socrates meraih gelar dokter saat masih aktif bermain sepakbola. Setelah pensiun, Socrates membuka praktek di Rumah Sakit Ribeiro Preto.

Selasa, 07 Januari 2014

5 Pesepak Bola Wanita Tercantik dan Hot Dunia

Kesan wanita tangguh dengan tubuh atletis yang mendekati persepsi tomboy, mungkin runtuh seketika, ketika menyaksikan 5 pesepak bola wanita tercantik di dunia berikut ini. Wajahnya yang cantik, dengan lekuk tubuh yang memikat, menjadikan cabang olah raga yang satu ini jauh dari kesan lelaki. Keberadaannya menjadi daya tarik tersendiri, ketika kompetisi di mulai. Berikut info yang dikutip dari berjambang.blogspot.com

1. Amy Taylor, Australia
 


Pemilik nama lengkap Amy Elizabeth Taylor ini, adalah pemain sepak bola wanita asal Australia. Amy pernah tergabung dalam beberapa klub bola terkenal di Australia. Dara kelahiran Canberra 11 juni 1979 ini kini telah pensiun dalam kegiatan sepak bola yang pernah melambungkan namanya sebagai pemain sepak bola wanita sexy versi smashinglists.com.
 
2. Heather Mitts , AS

  

Heather Mitts atau lengkapnya Heather Blaine Mitts, adalah pemain sepak bola wanita asal klub FC Philadelphia Independence, Amerika Serikat. Penampilannya yang menarik dan cantik di lapangan hijau, menjadi magnet tersendiri bagi tim kebanggaannya. Dilahirkan di Cincinnati, Ohio, Amerika, Heather biasa menempati posisi sebagai Defender di timnya.

3. Milene Domingues, Brazil
 
  
 
Walaupun sudah berhenti dari sepak bola profesional wanitaMilene Domingues tetap di kenang oleh para penggemarnya sebagai gelandang yang cantik dan sexy. Wanita asal Sao Paulo, Brazil ini pernah memperkuat tim kesebelasan wanita Brazil.
 
4. Hope Solo, AS
 
  
 
Hope Amelia Solo, demikian nama lengkapnya. Dilahirkan di Richland, Washington, Amerika Serikat pada 30 July 1981. Pemilik tinggi badan 5 ft 9 in (1.75 m) ini, kini bermain di klub Saint Louis Athletica sebagai penjaga gawang.
 
5. Natasha Hughes, Inggris
 
Natasha Hughes adalah pemain sepak bola wanita asal Inggris yang tergabung dalam klub Doncaster Rovers. Selain memiliki penampilan yang cantik, Natsha kerap membuktikan bahwa sepak bola benar-benar adalah permainan indah. Dara yang tergabung dalam TimNas usia 21 Inggris ini, biasa bermain sebagai bek kanan. Natsha pernah  berfoto seksi di sebuah majalah olah raga terkenal di Inggris. Hal ini pula yang melambungkan namanya sebagai pemain sepak bola wanita bertubuh cantik dan indah.

Selasa, 17 Desember 2013

8 Pesepakbola yang Paling Dibenci di Dunia

Perilaku pesepakbola, baik di dalam dan luar lapangan selalu menjadi sorotan utama. Dari situlah seorang pesepakbola bisa dicintai atau dibenci suporter. Lalu, siapakah pesepakbola yang paling dibenci?
Berikut ini adalah deretan pesepakbola paling dibenci seperti dikutip dari unikgaul.com:

8. Ashley Young (Manchester United/Inggris)

Winger MU ini dibenci karena sering melakukan diving saat pertandingan. Musim ini, Young mendapat cemoohan setelah melakukan diving saat melawan Real Sociedad dan Crystal Palace.
Aksi curang pemain 28 tahun itu sempat menjadi bahan ejekan di dunia maya. Young digambarkan lebih cocok menjadi atlet loncat indah daripada pesepakbola.
Dari 200 pertandingan Premier League, Young sudah memenangi 11 penalti. Bahkan, manajer MU, David Moyes, meminta Young menghentikan kebiasaannya melakukan diving.
“Saya selalu mengatakan tidak menyukai aksi diving. Young pantas mendapatkan hukuman. Saya tidak ingin pemain-pemain saya melakukan diving. Saya tidak ingin siapa pun melakukan itu,” ujar Moyes.

7. Dani Alves (Barcelona/Brasil)

Menjadi seorang bek kanan, Alves memang jarang mengancam pertahanan lawan. Namun, bek timnas Brasil itu lihai membuat lawan diusir wasit lewat aksi-aksinya di lapangan. Yang paling terkenal adalah ketika Barcelona menghadapi Real Madrid di semifinal Liga Champions 2010/2011. Ketika itu Alves berhasil membuat bek Real Madrid, Pepe, diusir wasit.
Ketika itu Alves pura-pura kesakitan karena pelanggaran Pepe. Padahal, dalam tayangan ulang, kaki bek asal Portugal itu tidak mengenai kaki Alves. Namun, Alves berhasil melebih-lebihkannya dengan membuang badannya ke lapangan. Sejak saat itu, Alves menjadi salah satu pemain paling dibenci suporter Madrid.

6. Ashley Cole (Chelsea/Inggris)

Ada sejumlah alasan kenapa Cole dibenci banyak suporter. Salah satunya keputusannya untuk meninggalkan Arsenal pada 2006 demi gaji yang lebih besar bersama Chelsea. Cole beberapa kali menyakiti WAGs kesayangan Inggris, Cheryl Cole, dengan berselingkuh hingga keduanya cerai pada 2010.
Cole beberapa kali tertangkap kamera merokok. Pada Februari 2011, bek timnas Inggris itu menembak seorang mahasiswa dengan senapan angin. Pada Oktober 2012, Cole menghina Presiden FA yang juga calon raja masa depan Inggris, Pangeran William.

5. Sergio Busquets (Barcelona/Spanyol)

Sering melakukan diving hingga membuat lawannya mendapat kartu kuning atau merah. Busquets juga lihai dalam memprovokasi lawan. Gelandang 25 tahun itu dianggap beruntung bisa meraih sukses bersama Barcelona dan timnas Spanyol. Pasalnya, Busquets tidak memiliki kemampuan yang istimewa sebagai gelandang bertahan.

4. Patrice Evra (Manchester United/Prancis)

Sebagai kapten timnas Prancis di Piala Dunia 2010, Evra merupakan pemimpin aksi mogok latihan skuad Les Blues. Jelang Piala Eropa 2012, Evra tertangkap kamera mengusapkan kostum timnas Prancis ke bagian bokongnya saat laga persahabatan melawan Serbia, Juni 2012.
Evra pernah menghina Arsenal sebagai tim akademi pada Desember 2010. Dan bek 32 tahun itu tentunya menjadi pemain yang paling dibenci suporter Liverpool menyusul perseteruannya dengan Luis Suarez.

3. Luis Suarez (Liverpool/Uruguay)

Mengigit lawan, gemar diving dan menghina lawan secara rasial (kasus Patrice Evra). Suarez pernah mengigit lawan saat masih memperkuat Ajax Amsterdam, dan kembali diulanginya saat menggigit bek Chelsea, Branislav Ivanovic, pada April 2013. Gigitan itu membuat Suarez dihukum 10 pertandingan.
Suarez pernah dihukum selama delapan pertandingan karena tindakan rasial terhadap Evra. Striker 26 tahun itu juga dicap sering melakukan diving. Bahkan, Suarez sempat berseteru dengan David Moyes ketika masih melatih Everton. Setelah dituduh sering melakukan diving oleh Moyes, Suarez kemudian merayakan gol ke gawang Everton dengan melakukan aksi diving di depan manajer asal Skotlandia tersebut.

2. Pepe (Real madrid/portugal)

Banyak perilaku pepe yang membuatnya dibenci suporter. Meskipun ia merupakan salah satu dari bek terhebat di dunia saat ini, tetapi tackle-tackle kasarnya yang kerap di sengaja untuk melukai lawan membuatnya menjadi di benci banyak orang.

1. Joey Barton (QPR/Inggris)

Barton merupakan pesepakbola paling dibenci karena perilakunya di dalam dan luar lapangan yang sering membuat kontroversi. Barton pernah mencolok mata rekan setimnya di Manchester City dengan cerutu yang masih menyala pada Desember 2004.
Setahun berikutnya, Barton mematahkan kaki pejalan kaki saat mengendarai mobil. Pada September 2006, mantan pemain Newcastle United itu menurunkan celananya ke arah fans Everton di Goodison Park.
Maret 2007, Barton pernah ditangkap karena menganiaya sopir taksi. Dua bulan kemudian, Barton memukul rekan setimnya di ManCity, Ousmane Dabo, hingga masuk rumah sakit. Puncak kegilaan Barton adalah dipenjara selama 77 hari karena melakukan penganiayaan di Liverpool City Centre.
resep donat empuk ala dunkin donut resep kue cubit coklat enak dan sederhana resep donat kentang empuk lembut dan enak resep es krim goreng coklat kriuk mudah dan sederhana resep es krim coklat lembut resep bolu karamel panggang sarang semut