Berbagai upaya pencitraan, penggambaran, dan penokohan yang ada di
dalam cerita legenda masyarakat dunia memang selalu menarik, terlebih
memiliki persamaan sosok dan karakter dengan mahluk yang ada di belahan
negara lain. Urban legend atau legenda masyarakat, merupakan hasil karya
sastra tutur masyrakat yang dikembangkan secara turun temurun dan akhir
ceritanya terkadang tidak sama atau bahkan menjadi sesuatu yang baru,
hal ini terjadi karena proses pencitraan dan penalaran dalam diri si
penutur itu sendiri.
Terjadi demikian karena kebanyakan sosok yang hidup di dalam
masyarakat urban ini bukanlah mahluk yang nyata namun menyerupai mahluk
yang nyata dan diberikan beberapa tambahan di dalam karakternya sehingga
menjadi sosok baru yang menyeramkan. Berikut dikutip dari unikgaul.com, 5 hewan menyeramkan yang menjadi urban legend masyrakat kota di dunia.
1. Kucing Besar, Inggris
Kucing besar ini berhasil menampakkan dirinya namun tak ada seorang pun yang berhasil membuktikannya, dan tetap menjadi sebuah teror yang menakutkan bagi masyarakat pedesaan. Tanpa memerlukan sebuah penampakan, namun reputasinya begitu besar dan berkesan bagi masyarakat dataran Inggris di abad ke 18, dan kembali popular pada tahun 1950’an akibat munculnya kabar mengenai seekor puma dari Surrey.
Kucing besar ini berhasil menampakkan dirinya namun tak ada seorang pun yang berhasil membuktikannya, dan tetap menjadi sebuah teror yang menakutkan bagi masyarakat pedesaan. Tanpa memerlukan sebuah penampakan, namun reputasinya begitu besar dan berkesan bagi masyarakat dataran Inggris di abad ke 18, dan kembali popular pada tahun 1950’an akibat munculnya kabar mengenai seekor puma dari Surrey.
Semenjak itu, sosok binatang tersebut menjadi sumber dari semua
misteri yang terjadi di masyarakat Inggris, dan bermunculanlah berbagai
nama sesuai dengan daerahnya seperti Beast of Bodmin dan Beast of
Exmoor. Berdasarkan penuturan, sosok yang menjadi buah bibir ini
menyerupai seekor puma ataupun macan kumbang (macan hitam). Beberapa
bahkan memosisikan sosok kucing besar ini dengan legenda urban lainnya
yakni Black Dog, sosok mahluk liar dan buas yang menghantui kawasan
masyarakat desa, dan yang menginspirasi sebuah novel karya Sir Arthur
Conan Doyle, “The Hound of The Baskervilles”. Sebuah fakta yang
menyatakan bahwa ketidakhadiran sosok kucing besar ini tidak akan
membuat mitos masyarakat di dataran Inggris menjadi sangat menarik untuk
dikisahkan.
Pada tahun 1991 seekor Eurasia Lynx (sejenis harimau) ditembak mati
setelah memakan dan membunuh 15 domba dalam jangka waktu dua minggu.
Namun laporan tersebut pada tahun 2003 tidak dianggap benar dan diduga
hanya sensasi saja. Akan tetapi pada tahun 2006 polisi melaporkan bahwa
telah terjadi penangkapan hidup-hidup terhadap seekor Eurasia Lynx dan
puma.
2. Legenda Dari Albatross
Masyarakat pantai ataupun para pelaut dikenal sebagai masyarakat yang memiliki tingkat kepercayaan terhada tahyul sangat tinggi. Hal ini terjadi di Albatross, ketika sebuah mitos dan takhyul bercampur, salah satunya mengenai sosok burung legendaris, bahkan sosok burung misterius ini diabadikan ke dalam sebuah syair kuno para pelaut. Di dalam syair tersebut disebutkan bahwa seorang pelaut telah menembak seekor burung, namun setelah kejadian tersebut ia mengalami sebuah bencana ataupun kutukan.
Masyarakat pantai ataupun para pelaut dikenal sebagai masyarakat yang memiliki tingkat kepercayaan terhada tahyul sangat tinggi. Hal ini terjadi di Albatross, ketika sebuah mitos dan takhyul bercampur, salah satunya mengenai sosok burung legendaris, bahkan sosok burung misterius ini diabadikan ke dalam sebuah syair kuno para pelaut. Di dalam syair tersebut disebutkan bahwa seorang pelaut telah menembak seekor burung, namun setelah kejadian tersebut ia mengalami sebuah bencana ataupun kutukan.
Syair tersebut membantu berkembangnya sebuah mitos di antara para
pelaut bahwa dengan menembak burung-burung yang ada di atas Samudera
Albatros, maka sebuah kutukan dan kesialan lainnya telah menanti. Para
pelaut tersebut bahkan menganggap burung misterius tersebut sebagai
sumber bencana, dan bahkan mengatakan bahwa roh dari burung tersebut
menghantaui lautan Albatross.
3. Buaya Got Kota New York
Legenda ini bermula dari seorang kaya di Kota New York yang membawa seekor buaya dari hasil tangkapannya saat berlibur di Florida, lalu memasukan dan membiarkannya hidup di dalam toilet hingga buaya tersebut membesar. Tidak ada yang tahu secara pasti kapan hal ini terjadi namun pada tahun 1920 dan era 30’an adalah masa yang dirasa tepat. Masyrakat New York tidak menyadari bahwa ada seekor buaya besar yang hidup di bawah saluran air bawah tanah, ia hidup dengan memakan tikus-tikus, sampah dan menjadi momok misterius bagi para tuna wisma yang hidup di daerah saluran pembuangan air. Namun tidak ada satu korban jiwa pun yang jatuh, hanya saja pencarian dan pengungkapan semenjak dilaporkan adanya buaya tersebut terlihat, tidak berhasil.
Legenda ini bermula dari seorang kaya di Kota New York yang membawa seekor buaya dari hasil tangkapannya saat berlibur di Florida, lalu memasukan dan membiarkannya hidup di dalam toilet hingga buaya tersebut membesar. Tidak ada yang tahu secara pasti kapan hal ini terjadi namun pada tahun 1920 dan era 30’an adalah masa yang dirasa tepat. Masyrakat New York tidak menyadari bahwa ada seekor buaya besar yang hidup di bawah saluran air bawah tanah, ia hidup dengan memakan tikus-tikus, sampah dan menjadi momok misterius bagi para tuna wisma yang hidup di daerah saluran pembuangan air. Namun tidak ada satu korban jiwa pun yang jatuh, hanya saja pencarian dan pengungkapan semenjak dilaporkan adanya buaya tersebut terlihat, tidak berhasil.
Para ahli mengklaim bahwa kawasan Kota New York bukanlah lingkungan
yang ideal bagi kehidupan buaya atau reptil. Namun di dalam buku “The
World Beneath the City”, Robert Daley, di salah satu babnya memberikan
judul “Alligators in the Sewer (Buaya di Dalam Got),” berdasarkan
wawancara dengan Teddy May, yang menjadi komisaris polisi selama 30
tahun. Dalam bab tersebut diceritakan bahwa May telah melihat buaya
berukuran sepuluh kaki dengan mata kepalanya sendiri, dan beberapa
cerita para pekerja pembersih saluran air yang ketakutan melihat buaya
albino berenang ke arah mereka. Maka pencarian pun dilakukan namun tidak
menghasilkan apa-apa.
4. Anjing Hitam Dari Hanging Hill, Amerika
Rupanya sosok anjing hitam menyeramkan pun tidak hadir dalam cerita legenda masyarakat dataran Inggris, namun terjadi juga di Hanging Hill, Connecticut. Dikabarkan sosoknya terlihat beberapa kali dalam berbagai wujud, namun tidak ada yang benar-benar melihatnya, walau demikian sosok misterius tersebut hidup di dalam budaya tutur masyarakat Connecticut.
Rupanya sosok anjing hitam menyeramkan pun tidak hadir dalam cerita legenda masyarakat dataran Inggris, namun terjadi juga di Hanging Hill, Connecticut. Dikabarkan sosoknya terlihat beberapa kali dalam berbagai wujud, namun tidak ada yang benar-benar melihatnya, walau demikian sosok misterius tersebut hidup di dalam budaya tutur masyarakat Connecticut.
Tidak seperti sosok Black Dog yang menakutkan dan mendominasi
ketakutan masyarakat Inggris, sosok yang terdapat di Connecticut lebih
kecil berkelompok dan tidak bersuara serta meninggalkan jejak kaki di
tempat yang dilaluinya. Dikatakan bahwa siapapun yang melihat sosok
anjing ini, mereka akan mendapati kesialan, bahkan kutukan yang berakhir
dengan kematian. Banyak kejadian kekerasan dan penganiayaan yang
misterius dan menjadikan Anjing Hitam ini tersangka pelakunya. Namun
itulah resiko bagi mereka, masyarakat yang hidup di sekitaran lembah
pegunungan.
5. The Longdendale Lights
‘Hantu Cahaya’, adalah sebuah fenomena yang ramai diberitakan. Karakteristikanya sama dengan bentuknya (cahaya), menampakan diri di mana saja dan membuktikan bahwa dirinya tidak sukar untuk ditangkap. Beberapa pengamat dunia paranormal mengatakan bahwa cahayanya terang berkerlip dengan bentuk membulat. Cahaya legendaris ini kemudian dikenal dengan Longdendale Lights, yang menghantui kehidupan masyarakat di Derbyshire, Inggris Utara.
‘Hantu Cahaya’, adalah sebuah fenomena yang ramai diberitakan. Karakteristikanya sama dengan bentuknya (cahaya), menampakan diri di mana saja dan membuktikan bahwa dirinya tidak sukar untuk ditangkap. Beberapa pengamat dunia paranormal mengatakan bahwa cahayanya terang berkerlip dengan bentuk membulat. Cahaya legendaris ini kemudian dikenal dengan Longdendale Lights, yang menghantui kehidupan masyarakat di Derbyshire, Inggris Utara.
Dikatakan bahwa fenomena hantu cahaya ini telah terjadi di
berabad-abad lamanya, beberapa orang bahkan telah melihat, mencatatnya
secara sporadis tanpa membuktikan kebenaranya saat itu. Masyrakat
setempat ada yang berpendapat bahwa cahaya tersebut adalah roh dari
prajurit Romawi yang penasaran, ada juga yang menyebutkan hantu api
unggun. Namun itulah sosok mahluk di dalam urban legend, tidak ada yang
melihat wujud dan mengetahui keberadaannya secara pasti, namun tetap
dibicarakan hingga menjadi sebuah kepercayaan.