Berjualan bakso terpaksa dia lakukan karena gajinya sebagai polisi tak
cukup membiayai obat anaknya, Rema Akelia. Sejak lahir sembilan lalu,
kelenjar tiroid anak perempuannya itu tak berfungsi. Gangguan ini baru
diketahui saat Rema berusia tiga tahun.
"Ini mempengaruhi pertumbuhan tulang, syaraf," kata Wawan yang juga
warga Kampung Sukadan Gadok, kelurahan Kota Kulon, kecamatan Garut Kota,
Kabupaten Garut Jawa Barat itu, Jumat 14 Maret 2014.
Wawan dan istrinya harus terus membawa Rema berobat ke Rumah Sakit Hasan
Sadikin, Bandung. Sekali membawa ke dokter, Wawan harus menyiapkan uang
Rp3 juta untuk obatnya. "Gaji saya cuma Rp2,4 juta sebulan. Tidak cukup
untuk membeli obat," kata Wawan yang juga bertugas di Polsek Tarogong
itu.
Kalau tak ada usaha sampingan, Wawan tak yakin bisa membiayai pengobatan
anak semata wayangnya itu. Apalagi, harga-harga kebutuhan pokok pun
serba naik. "Kalau tidak punya usaha sampingan, bagaimana nasib anak
saya," ujarnya sambil menitikkan air mata.
Akhirnya, Wawan dan istrinya pun kemudian membuka warung di depan
rumahnya untuk berjualan bakso, nasi goreng, hingga sate. Wawan sengaja
memilih waktu berjualan sore hari selepas jam kantor, untuk menggantikan
istrinya Lala (30) yang berjualan baso sejak pagi pukul 09.00 WIB.
"Saya hanya berharap usaha saya tetap lancar, agar anak saya bisa segera
disembuhkan dengan memenuhi kebutuhan obatnya," kata Wawan
0 komentar:
Posting Komentar