Salju kembali turun dan menyelimuti tanah Tabuk kemarin lusa dini hari
Ahad (15/12). Hal yang janggal terjadi. Awal tahun ini hal serupa
terjadi Rabu (9/1/2013) di Arab Saudi. Terlihat salju turun menyelimuti
dataran tinggi Tabuk barat Saudi. Tampak pemandangan putih dan suhu
panas menurun karena pengaruh cuaca dingin di sebagian besar wilayah
Timur Tengah.
Worldbulletin menurunkan berita di awal tahun lalu bahwa Tabuk—salah satu lokasi perang yang terjadi di zaman Rasulullah—diguyur salju yang sangat lebat, setelah beberapa jam lamanya dihantam badai yang sangat dahsyat. Namun kejadian serupa kembali terjadi Seperti diketahui, Arab Saudi merupakan daerah gurun pasir yang sangat panas. Matahari bersinar sepanjang hari.
Worldbulletin menurunkan berita di awal tahun lalu bahwa Tabuk—salah satu lokasi perang yang terjadi di zaman Rasulullah—diguyur salju yang sangat lebat, setelah beberapa jam lamanya dihantam badai yang sangat dahsyat. Namun kejadian serupa kembali terjadi Seperti diketahui, Arab Saudi merupakan daerah gurun pasir yang sangat panas. Matahari bersinar sepanjang hari.
Penduduk Tabuk dan juga orang-orang yang datang dari daerah lain menikmati hujan salju yang jarang terjadi itu. Jalan-jalan terutama yang menuju Gunung Alluz dipenuhi oleh kendaraan bermotor.
Para petugas keamanan, pengatur lalulintas, serta pertugas kesehatan diterjunkan ke berbagai tempat berbeda guna memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Direktur lalulintas jalan raya Tabuk Brig. Muhammad bin Ali An-Najjar memperingatkan para pelancong agar berhati-hati saat berkendara di atas jalan yang terjal dan licin di daerah pegunungan. Dia juga meminta mereka agar mematuhi batas kecepatan dan menghubungi petugas jika memerlukan bantuan atau informasi.
Jurubicara dari Kantor Pertahanan Sipil di Tabuk Brig. Mamduh al-Enizi menasehati agar pelancong menjauhi lembah dan jalur banjir, tidak naik ke tempat tinggi dan tempat-tempat yang ditutupi salju.
Departemen kesehatan di Tabuk menerjunkan kendaraan-kendaraan ambulan yang berperalatan lengkap di daerah-daerah tersebut.
Jalan-jalan yang mengarah ke daerah gurun pasir dan pengunungan di Tabuk dijejali kendaraan dari arah kota Haql dan Bada. Hujan turun di sejumlah kota di Saudi hari Rabu kemarin.
Tabuk letaknya sekitar 1500 km dari Riyad (Ibukota Arab Saudi).
Sebenarnya ini bukan pertama kalinya salju turun di Tabuk. Beberapa tahun yang lalu, Tabuk juga sudah pernah diselimuti salju dengan ketebalan mencapai 20 cm.
Para pengendara yang kebetulan melintas di jalanan Tabuk sengaja berhenti dan bermain salju dengan gembiranya, melompat, berguling-guling dan bersalto. Mereka tampak gembira sekali dan sama sekali tak menyangka bahwa negaranya diguyur salju sedemikian rupa.
Menurut Syekh Dr. Suud Shuraim, imam dan khatib Masjidil Haram, fenomena turunnya saljud di kota Tabuk adalah bukti-bukti kebenaran kenabian Muhammad SAW, dimana Jazirah Arab akan berubah menjadi tanah subur, dingin dan bersungai.
Dalam akun Twitternya, Syekh Shuraim menegaskan, salju adalah sumber penting terbentuknya air di sungai dan tumbuh-tumbuhnyan. Ia mengutip hadits Nabi, “Tidak akan bangkit hari kiamat sampai bumi Arab akan menjadi subur dan bersungai.” (HR. Muslim).
Ia melanjutkan, Nabi pernah berkata kepada Muadz bin Jabal pada perang Tabuk, “Wahai Muadz, hampir saja, jika hidupmu masih lama, engkau akan melihat di sini penuh dengan taman-taman.” (HR. Muslim) [sabq/sa/islampos/spiritislam/world bulletin/ahramgate]
sumber : http://malesboy.blogspot.com/2013/12/di-saudi-turun-salju-syekh-shuraim.html
0 komentar:
Posting Komentar