Entri yang Diunggulkan

5 Hewan Ahli Regenerasi

Pernah melihat cicak yang ekornya terputus, lalu bisa tumbuh kembali? Itulah yang disebut regenerasi. Ternyata di dunia ada jenis hewan la...

Sabtu, 13 Juli 2013

6 Tempat Wisata Berlegenda di Tanah Air

INDONESIA kaya akan khasanah budaya, termasuk dalam bentuk cerita-cerita rakyat yang melegenda. Entah bagaimana cerita-cerita itu dapat "meninggalkan jejak" yang hingga kini dapat kita saksikan dan kita kunjungi, seolah kisah-kisah itu benar adanya, bukan sebuah takhyul yang mengemuka akibat keberadaan tempat-tempat itu. 
Dari segi pariwisata, tentu saja tempat-tempat yang berkaitan dengan legenda itu dapat mendatangkan income yang tidak sedikit, karena tempat-tempat itu menjadi obyek yang yang ramai dikunjungi wisatawan domestik dan mancanegara.

Nah, untuk menambah khasanah pengetahuan kita tentang objek wisata di Indonesia yang berlatar belakang legenda, inilah tempat-tempat itu. Siapa tahu, jika Anda belum pernah ke tempat-tempat itu, Anda akan memasukkannya dalam daftar tempat wisata yang akan Anda kunjungi. Datanya dihimpun dari berbagai sumber.


1. Batu Gantung, Sumatra Utara
Konon, zaman dahulu kala di tepi Danau Toba hidup sepasang suami istri dengan seorang anak perempuannya yang cantik jelita. Namanya Seruni. Sayang, meski banyak pemuda yang menyukai Seruni, dan gadis itu telah memilih salah seorang dari mereka sebagai kekasihnya, suami istri itu telah menjodohkan Seruni dengan seorang pemuda yang masih sepupunya Seruni sendiri.

Suatu hari, Seruni melamunkan nasibnya di pinggir Danau Toba dengan ditemani anjing peliharaannya yang bernama Toki, dan memutuskan untuk bunuh diri dengan cara menerjunkan diri dari tebing yang curam. Ia lalu berjalan menuju tebing yang dimaksudkannya, namun sebelum tiba di sana dia terperosok ke dalam sebuah lubang yang terdapat di sebuah batu besar, dan tak dapat keluar dari sana.

Seruni memutuskan untuk mengakhiri hidupnya di lubang itu, dan berteriak; "Parapat, parapat!" yang artinya "Merapat, merapat!" Tujuannya agar lubang pada batu itu merapat dan menghimpit tubuhnya hingga ia tewas. Keinginan Seruni terkabul.

Maka, jika Anda ke Parapat, sebuah kota kecil di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Anda akan menemukan sebuah batu besar yang menyerupai tubuh seorang gadis yang seolah-olah sedang menggantung di tepi tebing. Oleh masyarakat setempat, batu itu disebut Batu Gantung, dan hingga kini menjadi salah satu objek wisata andalan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun yang ramai dikunjungi wisatawan domestik dan
mancanegara.

Konon, nama Kota Parapat berasal dari kata terakhir yang disebutkan Seruni, sebelum gadis itu meninggal.


2. Tangkuban Parahu, Jawa Barat
Banyak ilmuwan yang menyatakan bahwa Gunung Tangkuban Perahu merupakan sebuah gunung berapi aktif yang tercipta akibat proses alam selama ribuan, bahkan jutaan tahun. Namun bagi masyarakat Jawa Barat, gunung yang berjarak sekitar 25-30 kilometer di utara Kota Bandung dan berketinggian 2.084 meter dari permukaan laut (dpl) itu muncul di permukaan Bumi bukan akibat proses alam, melainkan karena kesaktian Sangkuriang.

Konon, dahulu kala, ada seorang wanita cantik bernama Dayang Sumbi. Ia hidup di tengah hutan bersama anaknya yang bernama Sangkuriang. Suatu hari, Dayang Sumbi menyuruh Sangkuriang berburu rusa karena ia ingin sekali memakan dagingnya. Sayang, rusa yang diburu Sangkuriang gagal didapatkan, sehingga karena tak ingin mengecewakan ibunya, Sangkuriang membunuh Tumang, anjing peliharaan ibunya yang menemani ia berburu, dan mempersembahkan dagingnya kepada sang Ibu.

Dayang Sumbi marah sekali setelah tahu apa yang dilakukan Sangkuriang itu karena Tumang ternyata penjelmaan ayah Sangkuriang sendiri. Ia memukul kepala Sangkuriang hingga bercucuran darah, dan kemudian mengusir Sangkuriang dari rumah.

Bertahun-tahun kemudian, Sangkuriang tumbuh dewasa yang tampan dan gagah, tanpa sengaja kembali ke hutan tempat dimana ibunya tinggal, dan menemukan Dayang Sumbi yang masih saja terlihat muda dan cantik. Ia jatuh cinta, dan cintanya terbalas karena Dayang Sumbi pun tak tahu kalau Sangkuriang adalah anaknya.

Suatu hari, saat mereka sedang bercengkrama, Dayang Sumbi melihat luka di kepala Sangkuriang, dan segera mengetahui kalau pemuda yang sedang memadu kasih dengan dirinya, adalah anaknya sendiri. Ia syok dan memutuskan hubungan mereka. Sangkuriang marah, dan ngotot untuk tetap menikahi Dayang Sumbi, meski kemudian Dayang Sumbi memberitahu kalau ia adalah ibu kandung Sangkuriang sendiri.

Tak kehabisan akal, Dayang Sumbi kemudian menyatakan bahwa ia bersedia dinikahi asalkan Sangkuriang mampu membuatkannya sebuah telaga dan sebuah perahu dalam satu malam. Sangkuriang menyanggupi. Dengan dibantu jin, Sangkuriang nyaris mampu memenuhi permintaan Dayang Sumbi, namun Dayang Sumbi lagi-lagi tak kehabisan akal. Ia menebar kain boeh rarang (kain putih hasil tenunannya), dan dalam sekejap mata kain itu mengeluarkan cahaya bagaikan cahaya fajar di ufuk timur. Cahaya itu membuat jin-jin yang membantu Sangkuriang, mengira hari telah pagi dan buru-buru pergi, meninggalkan pekerjaannya yang hampir rampung.

Sangkuriang marah sekali ketika tahu siasat Dayang Sumbi itu. Ia lalu menendang perahu yang telah dibuatnya, dan perahu itu kemudian jatuh dalam keadaan menelungkup dan berubah menjadi gunung yang hingga kini kita kenal dengan nama Gunung Tangkuban Perahu.

Delama 2 abad terakhir, gunung yang menjadi ikon pariwisata Jawa Barat ini telah beberap kali meletus, yakni pada 1829, 1846, 1862, 1887, 1896, 1910, dan 1929.


3. Candi Prambanan, Yogyakarta
Inilah candi yang memiliki bentuk sangat anggun dan menjadi salah satu ikon budaya Indonesia. Candi ini juga merupakan candi Hindu terbesar di Asia Tenggara.

Konon, dahulu kala ada seorang pemuda sakti mandraguna yang ingin menikahi seorang putri cantik bernama Roro Jonggrang. Namanya Bandung Bondowoso. Pemuda ini beruntung karena ayah sang putri yang merupakan seorang raja, merestui perasaannya, dan bahkan memaksa sang Putri agar menikahi pemuda itu. Namun, sang putri enggan.

Roro Jonggrang kemudian memberi satu syarat kepada Bandung yang disebutnya sebagai mas kawin, yakni meminta dibangunkan 1.000 buah candi yang harus telah rampung dalam semalam, sebelum ayam berkokok menjelang fajar menyingsing. Bandung menyanggupinya.

Menjelang dinihari, 999 candi telah dibuat, sehingga Roro Jonggrang panik dan meminta para wanita agar memukul lesung (alat penumbuk padi), sehingga ayam-ayam terbangun dan berkokok. Meski belum dinihari.

Bandung Bondowoso marah karena tahu telah dicurangi Roro Jonggrang. Ia lalu mengubah putri itu menjadi batu yang kini kita kenal dengan nama Candi Prambanan, atau Candi Roro Jonggrang menurut warga setempat. Sementara candi-candi lain yang teklah dibuat Bandung Bondowoso dan berada di sekitar Candi Roro Jonggrang dinamakan Candi Sewu atau Candi Seribu.


4. Danau Toba, Sumatera Utara
Jika ditinjau dari kaca ilmu pengetahuan, Danau Toba merupakan sebuah kawah vulkanik berukuran panjang 100 kilometer dan lebar 30 kilometer yang tercipta dari hasil ledakan gunung sekitar 75.000 tahun silam. Namun bagi penduduk setempat, danau terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara ini terbentuk karena dilatari sebuah legenda.

Konon, dahulu kala ada seorang pemuda miskin bernama Toba yang hidup dari bertani dan menangkap ikan di sungai. Suatu hari, ia menangkap seekor ikan mas yang dapat berbicara sebagaimana layaknya manusia. Ikan itu kemudian dibawa pulang, dan menjadi seorang gadis yang amat cantik.

Menurut pengakuan gadis itu, dirinya adalah seorang bidadari bernama Mina yang dikutuk para dewa, sehingga berubah menjadi ikan, dan meminta Toba untuk tidak membocorkan rahasia ini kepada siapapun. Toba bersedia asalkan Mina mau menikah dengannya, dan Mina setuju. Maka, menikahlah mereka, dan dikaruniai seorang anak bernama Samosir.

Suatu hari, Mina menyuruh Samosir mengantarkan makan siang untuk Toba di ladang. Samosir menolak, namun karena Mina memaksa, Samosir terpaksa menurut.

Di tengah jalan, karena lapar, Samosir memakan sebagian besar nasi dan lauk pauk untuk Toba, sehingga ketika dia tiba di ladang, dia bukan hanya terlambat, tapi juga makanan Toba tinggal sedikit. Toba marah besar dan memukuli anak semata wayangnyanya itu sambil mengatakan; “Anak kurang ajar! Betul-betul kau anak keturunan perempuan yang berasal dari ikan!”

Samosir menangis dan bergegas pulang. Ia mengadu kepada Mina, dan menyampaikan apa yang dikatakan Toba. Mina terkejut dan merasa sangat kecewa karena Toba telah melanggar janji. Ia menerjunkan diri ke sungai dan kembali menjadi ikan. Tak hanya itu, air sungai meluap dan hujan turun dengan sangat deras, sehingga lembah dimana Toba tinggal, tenggelam. Air juga menggenangi desa-desa di sekitarnya, dan air tak surut lagi sehingga terciptalah sebuah danau besar yang kini kita kenal dengan nama Danau Toba.

Konon, Toba tak dapat menyelamatkan diri dari banjir besar tersebut, dan dari tengah danau itu kemudian muncul sebuah pulau yang kini kita kenal dengan nama Pulau Samosir.

Danau Toba berjarak sekitar 176 kilometer dari Medan. Danau ini merupakan salah satu objek wisata yang ramai dikunjungi wisatawan, karena pemandangannya yang indah.


5. Danau Tolire, Ternate
Danau ini berada di kaki Gunung Gamalama, sekitar 10 kilometer dari pusat Kota Ternate. Danau ini memiliki bentuk yang unik. Jika dilihat dari udara, danau ini seperti mangkok yang menjorok ke dalam.

Dari pinggir atas tepi danau hingga ke permukaan, airnya memiliki kedalaman sekira 50 meter. Namun, kedalaman danau secara tepat tidak ada yang mengetahui karena belum ada yang pernah mengukurnya. Warga setempat percaya, danau ini tidak memiliki dasar, sehingga tidak ada yang berani menyelaminya.

Konon, bila Anda melempar sesuatu ke Danau Tolire, meski sekuat apapun lemparan Anda dari tepi danau, sesuatu itu takkan pernah menyentuh air danau itu. Meski, air permukaan danau terlihat tidak begitu jauh dari Anda.

Banyak mitos yang berkembang di Danau Tolire. Mitos yang paling banyak dibicarakan adalah kisah mengenai seorang anak dan ayah kandungnya.

Konon, menurut cerita masyarakat setempat, di tempat Danau Tolire berada saat ini, dulunya adalah sebuah kampung. Namun, kampung ini kemudian dikutuk oleh Sang Penguasa Alam karena ada seorang ayah yang tega menghamili anak gadisnya sendiri.

Tempat si ayah tersebut berdiri ambles ke tanah dan kini menjadi tempat Danau Tolire Besar. Sedangkan anaknya berubah menjadi Danau Tolire Kecil, yang berada tak jauh dari situ.


6. Pantai Air Manis, Sumatra Barat
Pantai ini berada di Kota Padang. Panoramanya indah dengan ombak bergulung-gulung yang sangat pas untuk berselancar.

Pasir pantai ini berwarna coklat keputih-putihan, terhampar luas dan landai. Dari waktu ke waktu, terutama di akhir pekan dan hari libur, wisatawan membanjiri pantai ini untuk sekedar berekreasi, kemping atau berselancar.

Konon, pantai ini terkait erat dengan legenda Malin Kundang, anak yang durhaka kepada ibunya sendiri, dan dikutuk menjadi batu.

Malin mulanya anak orang miskin yang tinggal bersama ibunya di sebuah kampung. Suatu hari, Malin merantau karena ingin menjadi orang kaya raya, dan meninggalkan ibunya seorang diri. Bertahun-tahun kemudian, Malin kembali sebagai seorang saudagar kaya raya dengan istri yang cantik jelita. Sayang, karena malu melihat ibunya yang miskin dan berpakaian compang-camping, ia tak mengakui ibunya itu. Bahkan sang Ibu diusir dari kapalnya yang megah.

Sakit hati karena perlakuan anaknya yang durhaka, Ibu Malin Kundang berdoa kepada Tuhan dan mengutuk anaknya itu agar menjadi batu. Kutukan itu terjadi. Malin, istri, kapal, dan semua anak buahnya berubah menjadi batu. Hingga kini, batu penjelmaan mereka masih dapat dilihat di Pantai Air Manis yang berjarak sekitar 15 km dari kota Padang. 



24 Binatang Purba yang Menakjubkan

KITA takkan tahu seperti apa hewan-hewan yang hidup pada ribuan atau jutaan tahun yang lalu, jika saja para ilmuwan tidak menemukan fosil-fosil mereka di berbagai tempat, di berbagai belahan dunia. Dari penemuan-penemuan itu, kita kini tahu bahwa hewan zaman dulu beda dengan hewan masa kini, meski ada pendapat bahwa hewan zaman dulu merupakan nenek moyang hewan masa kini. 
Hollywood beberapa kali membuat film dengan tokoh hewan-hewan purba itu. Sebut saja film berjudul Dinosaur dan The Jurassic Park yang dibuat berseri. Tentu, kesannya hewan-hewan itu ganas dan mengerikan.

Namun demikian, bagi sebagian orang, bahkan ilmuwan, hewan-hewan itu menakjubkan dan tak terbayangkan jika mereka tetap hidup saat ini. Berikut 24 Hewan Purba yang menakjubkan, yang datanya diolah dari berbagai sumber, termasuk dariLiveScience :

1. Dino Turkey
Hewan ini mirip kalkun raksasa, dan juga tidak bisa terbang meski bersayap. Tingginya 2 meter dengan bulu berwarna cerah dan cakar besar seperti cakar burung raksasa. Hewan ini dapat berlari dengan kecepatan hingga 40 kilometer per jam.

Menurut para ilmuwan, hewan bernama latinhagryphus giganteus ini sejenis dinosaurus, namun dari kelompok raptor karena juga merupakan hewan pemakan daging (karnivora).

Fosil Dino Turkey ditemukan di selatan Utah, Amerika. Binatang purba ini diduga "berkelana" ke New Mexico dari tempat asalnya di Kanada, sekitar 75 juta tahun lalu.


2. Plesiosaurus
Reptil laut bertubuh besar dan bernama latinsauropterygian ini hidup di awal periode Jurassic. Keberadaannya diketahui berdasarkan kerangka yang nyaris utuh yang ditemukan di Inggris.

Ketika isu tentang monster di Danau Loch Nessmerebak, monster itu sempat diduga merupakan penampakan dari hewan ini, namun para ilmuwan segera membantah karena selain hewan ini telah punah, juga kepalanya lebih kecil dibanding kepala monster Loch Ness yang wujudnya sempat dilihat sejumlah orang, dan bahkan diabadikan dalam sebuah lukisan.

Selain itu, plesiosaurus memiliki leher yang panjang dan ramping, tubuh yang lebar seperti penyu, berekor pendek, dan memiliki dua pasangan "dayung besar" yang bentuknya memanjang.


3. Aerosteon Dinosaur
Hewan ini merupakan keluarga dinosaurus theropoda allosauroid yang hidup pada periode akhir cretaceousdi sebuah wilayah yang kini menjadi negara Argentina. Fosilnya yang diperkirakan berusia 84 juta tahun, ditemukan pada 1996 di Anacleto. Aerosteon dinosaur memiliki beberapa spesies. Salah satunya, dan yang paling dikenal adalah Aerosteon riocoloradensis. Fosilnya ditemukan 1 kilometer di sebelah utara Colorado Río, Provinsi Mendoza.

Aerosteon dinosaur memiliki tinggi 9 meter dan memiliki sistem pernapasan yang mirip sistem pernapasan burung, namun termasuk hewan karnivora.

Nama Aerosteon berasal dari bahasa Yunani, yakni aer yang berarti udara, dan osteonyang berarti tulang.


4. Megapiranha
Ikan karnivora bergigi setajam gergaji ini ditengarai merupakan nenek moyang ikan piranha modern yang hidup di Sungai Amazon, dan hidup pada periode akhir Miosen (antara 8-10 juta tahun lalu).

Hewan dari keluarga characin serrasalmid ini telah punah, dan kala masih eksis, diperkirakan dapat hidup dengan tubuh hingga sepanjang 1 meter, atau empat kali lebih panjang dari ikan piranha modern.

Keberadaan ikan ini diketahui setelah fosilnya ditemukan pada 2009 di Argentina. Meski fosil yang ditemukan tidak dalam keadaan lengkap, namun diyakini bahwa hewan ini mematikan karena memiliki deretan gigi zigzag yang serupa dengan gigi piranha modern. Deretan gigi itu dilengkapi satu baris gigi yang berfungsi untuk memotong mangsanya, dan dua baris gigi yang agaknya berfungsi untuk mengunyah tanaman yang dimakan.


5. Camarasaurus
Nama hewan ini berarti 'kadal bilik' karena tulang hewan ini memiliki ruang berongga. Camarasaurus merupakan keluarga dinosaurus herbivora yang umum disebut dinosaurus sauropoda, dan berkaki empat. fosilnya ditemukan di Formation Morrison of Colorado dan Utah, Amerika Serikat.

Camarasaurus hidup pada periode akhir Jurassic (antara 155 dan 145 juta tahun lalu), dan hidup di wilayah yang kini menjadi Gurun Sahara. Ukuran panjang maksimum tubuhnya sekitar 15 meter dengan tinggi bisa mencapai 23 meter dan berat maksimum 47 ton.

Tengkorak hewan ini melengkung dengan wajah berbetuk persegi dan bermoncong tumpul. Panjang gigi-giginya yang bisa mencapai 19 inci dan berbentuk seperti pahat (spatulate), berderet dengan teratur dan rata pada rahangnya. Sementara tungkai depannya memiliki lima jari dengan cakar yang besar dan tajam.

Sama seperti kebanyakan sauropoda, tungkai depan Camarasaurus lebih pendek dibanding yang belakang. Namun demikian, bahunya justru sedikit miring ke belakang.


6. Mammoth
Hewan mirip gajah modern ini memiliki "rambut gondrong " yang luar biasa tebal. Hewan ini juga bergading melengkung dan memiliki ukuran tubuh yang lebih besar dari mastodon, karena mammoth dapat memiliki tinggi hingga 4 meter dan bobot hingga 12 ton.

Hewan yang dijadikan karakter utama dalam film kartun Ice Age ini punah sekitar 10.000 tahun lalu, dan hingga kini para ilmuwan belum yakin bahwa hewan ini punah akibat perubahan iklim yang ekstrem seperti berakhirnya Zaman Es, atau akibat perburuan oleh manusia. Bahkan ada beberapa ilmuwan yang berpikir bahwa hewan ini punah akibat jatuhnya meteor yang juga diduga menjadi penyebab punahnya dinosaurus.

Mammoth diperkirakan hidup dari periode Pliosen (sekitar 5 juta tahun lalu) hingga periode Holocene (sekitar 4.500 tahun lalu) di Eropa, Asia, dan Amerika Selatan yang meliputi hingga wilayah Mexico. Mammoth merupakan anggota keluarga Elephantidae yang merupakan nenek moyang gajah modern.


7. Dunkleosteus Terrelli
Para ilmuwan menduga kalau ikan prasejarah ini merupakan raja para binatang yang hidup 400 juta tahun lalu, karena ukurannya yang luar biasa, yakni bisa mencapai panjang 33 meter dan bobot 4 ton, serta dapat memangsa dua ekor hiu modern sekaligus.

Ikan ini merupakan salah satu dari keluargaplacoderma arthrodire terbesar yang pernah hidup pada periode akhir Devon (sekitar 380-360 juta tahun lalu), dan merupakan predator puncak hypercarnivorous.

Dunkleosteus awalnya dimasukkan dalam keluarga dinichthyidae, keluarga yang sebagian besar merupakan arthrodires karnivora seperti gorgonichthys. Namun pendalaman terhadap detil fosil hewan ini yang ditemukan di Amerika Utara, Polandia, Belgia dan Maroko, membuatnya dimasukkan dalam keluarga arthrodire pachyosteomorph.


8. Leviathan Melvillei
Nenek moyang paus modern ini punah sekitar 25 juta tahun lalu. Berbeda dengan paus yang saat ini kita kenal, yang terkesan lembut dan tak berbahaya, Leviathan Melvillei merupakan predator berbahaya dengan gigi-gigi yang mengerikan dan mata besar yang diduga menjadi indera terbaiknya saat berburu mangsa.

Dari fosilnya yang ditemukan dilepas pantai Peru pada Juni 2010, diketahui kalau tengkorak ikan ini memiliki panjang 3 meter, sementara panjang tubuhnya bisa mencapai 18 meter.

Oleh ilmuwan, paus raksasa ini dinamai Leviathan Melvillei, diambil dari nama Herman Melville, penulis novel fiksi Moby Dick. Rahang kiri dan kanannya dilengkapi gigi-gigi yang tajam dan runcing, yang panjangnya mencapai 36 sentimeter, sementara gigi-gigi di rahang depan atas dan depan bawahnya mencapai 12 sentimeter. Hewan ini diduga tak hanya memangsa hewan lain yang selautan dengannya, tetapi juga memangsa sesamanya.


9. Giant Snake
Di banding masa kini, ular prasejarah berukuran jauh lebih besar. Bahkan ukuran ular dalam filmAnaconda tidak seberapa dibanding ukuran tubuh ular-ular purba tersebut.

Dari fosil yang ditemukan para ilmuwan, diketahui kalau ular purba bisa mencapai panjang 13 meter dan berat 1 ton lebih. Wilayah hidupnya di tempat dimana kini menjadi wilayah Amerika Selatan. Ular-ular ini hidup sekitar 60 juta tahun silam.


10. Aquatic Turtles
Nenek moyang penyu modern ini hidup sekitar 220 juta tahun lalu di perairan yang kini masuk wilayah China.

Tampilan penyu aquatic ini unik, karena meski memiliki cangkang di perut, namun punggungnya "telanjang". Tidak seperti penyu modern yang seluruh tubuhnya dilindungi cangkang, sehingga kaki dan kepalanya bahkan dapat ditarik masuk ke cangkang tersebut.

Seperti halnya kura-kura moden, kura-kura purba bernama latin Odontochelys semitestacea ini juga lebih banyak menghabiskan waktu di air. Mereka berenang-renang dan mencari makan di samudera yang luas.


11. Pseudotoothed Birds
Bayangkanlah jika burung yang hidup saat ini memiliki tubuh seukuran tubuh pesawat Cessna, pesawat kecil dalam industri pesawat terbang. Mengerikan bukan?

Pseudotoothed Birds hidup di awal periode Paleosen hingga akhir periode Eosen (sekitar 50 juta tahun lalu). Burung raksasa ini diyakini merupakan salah satu nenek moyang burung modern yang kita kenal saat ini, dan hidup di wilayah-wilayah yang kini menjadi wilayah Inggris, namun berkelana hingga wilayah-wilayah yang kini menjadi wilayah Maroko dan Kazakhstan.

Burung dari keluarga Odontopterygiformes ini memiliki kepala dan leher mirip angsa, namun bergigi. Bentangan sayapnya bisa mencapai 2-3 meter. Burung ini diketahui gemar terbang di atas samudera dan juga mencari mangsa di lautan seperti burung camar modern.


12. Hurdia Victoria
Hewan ini termasuk spesies anomalocaridid yang telah punah dan hidup pada periode Cambrian (sekitar 505 juta tahun lalu). Hewan ini diduga kuat merupakan nenek moyang Arthropoda modern dan masih memiliki garis keturunan dengan Anomalocaris.

Hurdia merupakan salah satu organisme kambrium terbesar yang hidup di lautan. Panjangnya bisa mencapai sekitar 50 sentimeter. Kepalanya memiliki sepasang cakar besar dan berduri, yang berfungsi untuk menyekop makanan untuk dimasukkan ke mulutnya.

Hurdia juga memiliki tempurung berongga di depan kepalanya, yang hingga kini masih belum diketahui apa fungsinya, namun diyakini tak dapat dijadikan sebagai alat pertahanan diri karena tempurung berongga tersebut memiliki dasar yang lunak.

Hurdia termasuk hewan predator, atau mungkin juga pemulung. Bentuk cakarnya yang lebih sederhana dibanding Anomalocaris, menunjukkan bahwa hewan ini memangsa korban yang lebih lemah darinya.


13. Limusaurus

Dari penemuan fosilnya, hewan ini diketahui memiliki tiga jari pada tangannya yang digunakan untuk membantunya berdiri dari posisi berbaring.

Limusaurus termasuk keluarga dinosaurus theropodaherbivora (pemakan tumbuhan) yang hidup pada periode Jurassic, dan hidup di kawasan yang kini menjadi wilayah Asia Timur, termasuk China.

Dari lokasi temuan fosilnya, para ilmuwan menduga kalau ketika jenis hewan ini masih hidup, Asia masih terhubung dengan benua-benua lain, dan belum dipisahkan lautan seperti saat ini.

Yang juga menarik, dari penemuan fosilnya juga muncul dugaan bahwa hewan ini merupakan bentuk transisi dari evolusi keluarga dinosaurus ke bentuk hewan bersayap modern.

Limusaurus bertubuh kecil dan langsing, dengan panjang sekitar 1,7 meter. Penemuan fosil hewan ini merupakan penemuan hewan ceratosaur pertama dari Asia Timur, yang membuka pengetahuan tentang adanya makhluk ini di zaman prasejarah. Sekaligus memberi pengetahuan kalau karakteristik hewan ini memiliki banyak kesamaan dengancoelophysoids dan tetanurans. Bahkan bentuk fisik hewan ini memunculkan kesimpulan bahwa Limusaurus memiliki hubungan genus yang erat dengan Ceratosauria clades danTetanurae.


14. Giganotosaurus
Hewan ini merupakan keluarga dinosaurus pemakan daging dengan tubuh terbesar di zamannya, yakni di akhir periode Mesozoic (sekitar 97 juta tahun lalu). Hewan ini bisa memiliki panjang hingga 55 meter dan berat lebih dari 8 ton. Hewan ini menjelajahi kawasan berawa-rawa yang kini menjadi wilayah Amerika Selatan.

Sebelum fosil hewan ini ditemukan, para ilmuwan meyakini bahwa Tyrannosaurus rex adalah "raja para dinosaurus" karena dinosaurus pemakan daging (karnivora) ini memiliki tubuh paling besar dari semua fosil dinosaurus yang ditemukan sebelumnya.

Giganotosaurus berjalan tegak dengan dua kaki belakang besar dan kuat. Namun demikian, hewan ini diyakini termasuk hewan yang cukup tangkas dalam bergerak karena ekornya yang tipis dan runcing yang ditengarai digunakan untuk mengatur keseimbangan tubuh dan untuk membantunya bergerak dengan cepat. Hewan ini diperkirakan dapat berlari dengan kecepatan 31 meter per jam, relatif cukup cepat untuk hewan berukuran seperti dirinya.


15. Troodon
Inilah keluarga dinosaurus yang dianggap sebagai salah satu jenis dinosaurus yang memiliki otak luar biasa brilian alias amat cerdas. Hewan ini hidup pada akhir periode Cretaceous (sekitar 75-65 juta tahun lalu).

Kecerdasan hewan ini terindetinfikasi dari ukuran otaknya yang luar biasa besar, melebihi otak manusia, namun untuk ukuran tubuh, hewan ini termasuk berukuran mini dibanding jenis dinosaurus yang lain, karena Troodon hanya memiliki panjang 2,4-3,5 meter, tinggi sekitar 1,7 meter dan bobot 55 kilogram.

Troodon (dibaca tro-odon) memiliki leher panjang, gigi gerigi yang tajam, bermata besar yang agak menonjol, dan memiliki lengan panjang yang dapat melipat seperti sayap burung. Ukuran mata hewan ini ditengarai membuat hewan ini memiliki penglihatan yang amat tajam, dan hewan ini juga ditengarai memiliki indera penciuman yang amat baik.

Troodon termasuk predator. Kecerdasan otak, ketajaman penglihatan dan penciumannya, membuat "hewan kecil" ini termasuk yang amat berbahaya di zamannya. Apalagi karena hewan ini dapat berlari dengan sangat cepat. Jika Anda pernah menonton film Jurassic Park, Anda dapat melihat betapa sulitnya untuk lolos dari hewan ini jika telah menjadi target buruannya.

Troodon juga termasuk jenis hewan theropoda. Ada bukti bahwa Dinosaurus "kecil" berbulu ini merawat sendiri anak-anaknya setelah sang anak menetas dari telur, dan jika kepepet, hewan ini bisa saja memakan telur dinosaurus lain.


16. Darwinopterus
Hewan ini merupakan reptil terbang dan merupakan predator di udara. Mangsanya mamalia dan dinosaurus bertubuh kecil.

Darwinopterus hidup pada periode Jurrasic (sekitar 160 juta tahun lalu). Dari 30-40 spesimen yang semuanya ditemukan di Formasi Tiaojishan, China, diketahui kalau hewan ini memiliki tiga spesies yang berbeda, yang dicirikan berdasarkan pada ukuran tubuh dan bentuk giginya. Yakni darwinopterus modularis yang memiliki tengkorak berukuran panjang, darwinopterus linglongtaensis yang memiliki tengkorak yang lebih pendek, dan darwinopterus robustodens yang memiliki gigi amat kuat.

Adanya tiga jenis hewan ini diyakini ilmuwan sebagai pertanda bahwa ketiganya hidup di relung ekologi yang berbeda, dan darwinopterus modularis merupakan hewan dari genus pterosaurus generasi pertama yang kemudian berevolusi menjadi darwinopterus linglongtaensis. dan darwinopterus linglongtaensis berevolusi lagi menjadi darwinopterus robustodens.

Namun demikian, secara umum darwinopterus memiliki ciri khas berupa tulang hidung yang tipis, tulang pinggul yang memanjang (Illium), dan antara gigi yang satu dengan gigi yang lain pada rahang, terdapat jarak, sementara di ujung rahang terdapat gigi yang panjang, lebih panjang dari gigi-gigi yang lain.

Selain itu, hewan ini memiliki tulang tangan yang relatif pendek, bahkan lebih pendek dari tulang paha, namun memiliki ekor yang panjang, dan memiliki lebih dari 20 ruas tulang belakang.


17. European Cave Bears
Meski keluarganya yang hidup di abad modern termasuk hewan pemakan daging (karnivora), beruang yang diduga punah pada 27.500 tahun yang lalu ini merupakan hewan pemakan tumbuhan (herbivora).

Dari fosil yang ditemukan, hewan ini hidup di gua-gua di sepanjang wilayah barat Benua Eropa, dari Spanyol hingga Pegunungan Ural di Rusia. Sebagaimana layaknya hewan purba, European Cane Bears memiliki tubuh teramat besar. Bobotnya bahkan dapat mencapai 1.000 pon atau 2.000 kilogram.

Semula, para pakar paleontologi menduga hewan ini punah sekitar 30.000 tahun yang lalu, namun penggunaan radiokarbon untuk meneliti fosil-fosilnya, menemukan fakta baru bahwa hewan jenis ini punah 3.000 tahun lebih lambat dari perkiraan semula.

Punahnya hewan bernama latin Ursus spelaeus ini akibat perubahan lingkungan yang ekstrim yang memicu datangnya zaman es. Suhu yang turun hingga melampaui titik beku, membuat European Cave Bears kehilangan makanan dan tak dapat bertahan hidup. Selain itu, mereka juga diduga menjadi korban perburuan manusia Neanderthal, manusia purba yang hidup di zaman itu.


18. Giant Ape
Kera purba ini memiliki watak campuran antara gorila dan simpanse. Fosilnya yang ditemukan di Kongo, Afrika, menunjukkan kalau ketika mati, umur kera itu sekitar 200.000 tahun dari sekarang.

Kera purba ini bertubuh luar biasa besar, yakni mencapai tinggi 10 meter saat berdiri, dan memiliki bobot hingga 1.200 pon atau 2.400 kilogram.

Para ilmuwan meyakini, jika mengacu pada penemuan ini, kera raksasa ini lebih dulu ada di Bumi dibanding manusia, karena berdasarkan berbagai artefak dan fosil yang ditemukan yang berkenaan dengan manusia, seperti musik, gambar, jarum dan "alat -alat canggih" lainnya, manusia baru muncul sekitar 50.000 tahun yang lalu.


19. Woolly Rhinoceros
Kerabat badak modern ini diketahui hidup di wilayah yang kini menjadi negara Inggris dan Thuringia Utara di Jerman. Fosilnya antara lain ditemukan di Staffordshire, Inggris, pada 2002.

Berbeda dengan badak modern, badak purba ini memiliki bulu yang amat tebal karena lingkungan di daerah dimana hewan ini hidup, tidak seperti saat ini. Kala itu. jika musim dingin tiba, suhu turun hingga -22 derajat Celcius. Sementara ketika musim panas tiba, udara menjadi begitu kering dan panas, melebihi panasnya udara di abad modern.

Wooly Rhinoceros diduga punah sekitar 42.000 tahun lalu. Dari gigi-giginya yang tajam, hewan ini diduga termasuk hewan karnivora dan masuk golongan predator.

Belum diketahui dengan persis apa penyebab matinya badak-badak purba ini, karena ilmuwan tidak menemukan jejak penyakit atau perburuan pada fosilnya. Diduga, hewan ini mati akibat suatu kejadian yang belum diketahui dipicu oleh apa.


20. Indohyus
Babi India dari keluarga artiodaktil yang telah punah ini hidup di wilayah yang kini menjadi negara India, tepatnya di Pegunungan Himalaya, pada periode Eosen (sekitar 48 jutan tahun lalu). Hewan mirip rusa kecil ini merupakan kerabat dekat ikan paus.

Fosil hewan ini ditemukan di antara batu-batu di Kashmir oleh ahli geologi India A Rao Ranga, dan selama lebih dari 30 tahun dia mencoba membongkar batu-batu itu agar fosil dapat diangkat secara utuh. Sayang, hingga sang imuwan meninggal, usahanya belum selesai.

Istri Rao kemudian menyerahkan penemuan itu kepada Profesor Thewissen, dan saat pengerjaan menyingkirkan batu-batu dilanjutkan, salah seorang teknisi mengalami kejadian yang membuat salah satu tengkorak fosil itu pecah. Dari tengkorak ini mereka menemukan kalau struktur telinga hewan ini terbentuk dari tulang ectotympanic, namun dalam bentuk yang sangat tidak biasa karena mirip tengkorak paus dan Pakicetus.

Dengan ukuran tubuh seperti seekor racoon atau kucing lokal India, ciri-ciri ikan paus yang dimiliki binatang mirip rusa ini menunjukkan tanda-tanda adaptasi terhadap kehidupan di air. Terutama dari lapisan tulangnya yang berat dan tebal, mirip tulang kuda nil modern. Ketebalan dan bobot tulang ini mengurangi daya apung Indohyus, sehingga hewan-hewan ini dapat tinggal di bawah air. Ini menunjukkan strategi bertahan mirip dengan pelanduk Afrika modern atau chevrotain air yang ketika terancam oleh burung pemangsa, menyelam ke dalam air untuk bersembunyi di dasarnya.


21. Glypto Armadillo (Glyptodon)
Kerabat dekat armadillo modern ini hidup pada periode Pleitosan (sekitar 18 juta tahun yang lalu). Ukurannya luar biasa besar, karena panjang tubuhnya bisa lebih dari 3,3 meter, dan berat mencapai 4 ton.

Binatang dari keluarga Glyptodontidae ini mirip kura-kura yang tubuhnya "dikungkung", dan merupakan hewan herbivora. Ia memakan rumput dan tanaman lain yang timbuh di dekat sungai dan aliran air yang kecil.

Cangkang pelindung glyptodon terdiri dari lebih dari lempeng tulang tebal yang disebut osteoderms atau scutes. Setiap spesies hewan ini memiliki pola osteoderm yang berbeda-beda dan unik.

Namun meski cangkang ini merupakan perlindungan lapis baja, glyptodon tidak bisa menarik kepalanya ke dalam, tidak seperti kebanyakan kura-kura. Namun demikian, mereka memiliki pelindung kepala berupa "topi" dari tulang yang berada di atas tengkorak kepala, dan mereka juga memiliki cincin tulang untuk perlindungan.

Hewan ini diketahui hidup di Pegunungan Andes, Chili.


22. Smilodon
Hewan ini sering disebut kucing bertaring tajam, tapi ada yang salah menyebutkannya sebagai harimau bergigi pedang.

Smilodon adalah keluarga machairodonts yang telah punah, dan merupakan hewan endemik Amerika Utara dan Selatan yang hidup pada periode Pleistosen.

Julukan "gigi pedang" mengacu pada gigi taring di rahang atasnya yang ekstra panjang, meski hewan ini sebenarnya tidak memiliki hubungan keluarga dengan harimau yang berasal dari subfamili Pantherinae, sementara Smilodon dari subfamili Machairodontinae.

Keberadaan smilodon dipublikasikan oleh pelukis naturalis yang juga paleontolog Denmark, Peter Wilhelm Lund, pada 1841 setelah dia menemukan sejumlah fosil dari hewan-hewam di gua-gua dekat kota kecil Lagoa Santa, di negara bagian Minas Gerais, Brasil.

Smilodon memiliki beberapa spesies, namun hanya tiga yang diakui berdasarkan bukti genetik yang menunjukkan bahwa anggota genus ini merupakan garis keturunan utama kucing modern (subfamili Felinae).

Yang pertama adalah Smilodon gracilis yang hidup 2,5 juta-500.000 tahun lalu. Ini spesies terkecil dan paling awal, dengan berat antara 55-100 kilogram. Smilodon jenis ini merupakan penerus Megantereon di Amerika Utara, sehingga ada dugaan bahwa Smilodon ini merupakan hasil evolusi Megantereon.

Yang kedua Smilodon fatalis. Hidup antara 1,6 juta-10,000 tahun lalu, dan merupakan hasil evolusi Smilodon gracilis. Dari Amerika Utara dan Selatan, hewan ini "menyerbu" Amerika bagian barat sebagai bagian dari Great American Interchange. Ada yang menganggap Smilodon californicus dan Smilodon floridanus yang tak diakui sebagai spesies smilodon asli, merupakan subspesies dari Smilodon fatalis .

Yang ketiga Smilodon populator. Kucing purba ini hidup antara 1 juta-10.000 tahun lalu di bagian timur Amerika Selatan.

Smilodon rata-rata memiliki bobot sekitar 250 kilogram, namun meski bertaring tajam, Smilodon fatalis memiliki gigitan yang lebih lemah dari singa modern.


23. Haast's Eagle
Hewan dari keluarga Harpagornis moorei ini merupakan spesies elang besar yang pernah hidup di Pulau Selatan Selandia Baru. Mangsanya terutama burung terbang raksasa yang disebut moa, yang tidak dapat mempertahankan diri dari kemampuan terbang elang ini yang bisa mencapai 80 kilometer perjam, dan kekuatan cengkeraman jari-jari kakinya.

Haast's Eagles merupakan elang terbesar yang diketahui pernah hidup di Bumi. Ukuran tubuhnya itu melebihi ukuran burung nasar modern yang terbesar.

Haast's Eagle betina bertubuh lebih besar dari yang jantan. Bobotnya sekitar 10-15 kilogram. Sementara yang jantan "hanya" 9-12 kg. Hewan ini memiliki lebar sayap yang panjangnya proporsional, tetapi relatif pendek untuk ukuran tubuh mereka. Jika diukur, panjang sayapnya 2,6-3 meter.


24. Quetzalcoatlus
Hewan ini merupakan keluarga pterosaurus pterodactyloid yang hidup di Amerika Utara pada akhir periode Maastrichtian (sekitar 23 juta-65,5 juta tahun lalu), dan merupakan salah satu hewan terbang terbesar yang dikenal hingga saat ini.

Hewan ini berleher kaku, namun berparuh sangat tajam. Bentangan sayapnya bisa selebar 10-11 meter. Meski jago terbang, para ilmuwan meyakini bahwa hewan ini tidak mencari mangsa di udara, melainkan di darat. Mangsanya adalah bayi-bayi dinosaurus, termasuk bayiTyrannosaurus Rex



Rabu, 10 Juli 2013

7 Keajaiban Paling Menakutkan di Dunia

Jika kita terbiasa mendengar, melihat kata 7 Keajaiban Dunia, tentunya pikiran kita akan melayang hingga menuju sebuah tempat yang indah, megah, berusia ratusan tahun dan dibuat secara luar biasa. Namun tanpa disadari sebenarnya ada tempat-tempat menyeramkan yang juga dikategorikan ke dalam Keajaiban ‘Dunia Lain,’ menyeramkan, sumpek, karena tempat-tempat tersebut bukanlah diperuntukkan bagi mereka yang hidup. Beragam ide dan alasan yang mengawali pembangunan tempat-tempat menyeramkan tersebut. Berikut kami merangkum 7 Keajaiban Paling Menakutkan di Dunia yang ada di berbagai belahan dunia:

 
7. Paris Catacombs
http://www.didunia.net/
Keajaiban Paling Menakutkan di Dunia
Di bagian selatan kota Paris, ibu kota Prancis ternyata terdapat sebuah tempat luas dibawah tanah berupa labirin-labirin yang digunakan untuk menyimpan sekitar lebih dari 6 juta jasad manusia didalamnya. Labirin bawah tanah tersebut memiliki total panjang sekitar 300 kilometer dan memiliki banyak sekali lorong - lorong yang bercabang-cabang sehingga jika orang yang mencoba masuk kedalamnya sangat mungkin dia tersesat.
Jumlah jasad yang tersimpan didalam The Catacombs hampir tiga kali lipat dari populasi penduduk yang hidup diatas labirin itu yaitu paris.

Berdasarkan fakta sejarahnya, dahulu dengan berkembangnya agama kristiani dan adanya tradisi penguburan jasad yang harus dekat dengan lingkungan Gereja mengakibatkan pada abad 10 wilayah-wilayah pemakaman di pusat kota paris menjadi terlalu penuh dan sulit untuk berkembang karena berada dipusat kota. Hal tersebut mengakibatkan hanya kaum kaya yang sanggup melaksanakan ritual penguburan di dekat lingkungan gereja. Sedangkan untuk kaum yang tidak memiliki banyak uang, maka penguburan untuk kerabat mereka disediakan tempat pemakaman yang lebih mirip dengan tempat penguburan massal. Saat itu liang lahat yang sudah terisi oleh jasad manusia dapat dibongkar lagi dan dimasuki oleh jasad lainnya serta hanya sedikit jasad yang mampu membeli peti mati sendiri, sehingga akhirnya satu peti mati yang sudah digunakan dapat dipakai lagi untuk penguburan berikutnya.

Saat ini The Catacombs dijadikan museum bawah tanah bagi para pelancong, dengan menyuguhkan galeri tulang belulang manusia yang disusun dengan rapi. Museum tersebut dibuka setiap hari dari jam 10 pagi sampai jam 5 sore dan dibatasi hanya 200 pengunjung setiap Tour nya.


6. Menara Tengkorak Niš, Serbia


Menara Tengkorak di Serbia adalah salah satu bangunan yang memiliki kumpulan tulang belulang,dan dimaksudkan untuk menakut-nakuti mereka yang melihatnya. Memang cara tersebut digunakan ratusan tahun di masa lalu, tepatnya di tahun 1809 ketika para pejuang pemberontak Serbia mengalami goncangan secara signifikan akibat berhadapan dengan pasukan Kekaisaran Ottoman. Untuk meredam arus pemberontakan pejuang Serbia, seorang komandan  Turki memerintahkan pasukannya untuk  memotong kepala dari jenazah yang telah meninggal,mengumpulkan dan menyusunnya hingga menjadi sebuah benteng, hal ini digunakan sebagai peringatan bagi mereka yang mencoba melawan kekaisaran. Sebanyak 952 tengkorak dikabarkan menjadi bagian dari benteng tersebut, namun seiring dengan waktu banyak terjadi klaim dan membawa tengkorak yang dianggap anggota keluarganya, hingga saat ini hanya tersisa 58 tengkorak saja di menara Niš.


5. Kapel Tengkorak, Czermna, Polandia


Cerita mengenai keberadaan Kapel Tengkorak (Kaplica Czazek) merupakan salah satu yang menarik di antara gereja-gereja lainnya di Polandia. Kapel ini dibuat antara tahun 1776 dan 1804, ketika seorang pendeta Ceko dan dibantu beberapa penggali kubur setempat, menghabiskan waktu berjam-jam menggali dan mengangkat jenazah-jenazah yang jumlahnya tidak terhitung, karena itu adalah pemakaman massal. Mereka banyak menemukan sejumlah tengkorak dengan kondisi yang menarik kemudian dipisahkan dari tulang belulang lainnya. Tengkorak yang menarik salah satunya adalah yang memiliki lubang peluru di kepalanya, diduga semasa hidupnya ia adalah politisi. Beberapa tulang di bawa ke dalam kapel. Secara keseluruhan pendeta tersebut telah menemukan sebanyak 24.000 tengkorak dalam penggaliannya. Beberapa diantaranya berada 16 kaki di kedalaman tanah, namun hanya sekitar 3.000 tulang belulang yang menghiasi dan memenuhi ruangan kapel, para pendeta Ceko menamai ruangan ini dengan,”sanctuary of silence.”


4. Capela dos Ossos, Evora, Portugal

http://www.didunia.net/
Capela dos Ossos, atau lebih dikenal pula dengan nama Kapel Tulang (Chapel Bones), letaknya berdampingan dengan Gereja St. Francis yang merupakan salah satu obyek wisata di Kota Evora, Portugal. Capela dos Ossos ini dibangun pada abad ke 16, dengan tujuan untuk mengendalikan kebutuhan lahan pemakaman masyarakat setempat. Salah satu ruangan yang menarik adalah dimana terdapat dua jenazah yang dikeringkan—seorang lelaki dan anak kecil, menggantung dengan seutas rantai di dinding ruangan. Identitas mereka tidak diketahui, namun berdasarkan penuturan masyarakat setempat, hubungan mereka adalah ayah dan anak, yang bersikap jahat terhadap ibu/istrinya dan kemudian dikutuk.


3. Pemakaman Brno,  Republic Ceko

Pemakaman Bruno adalah sebuah pemakaman yang terletak di bawah Alun-Alun St.Jacob sudah ada sejak ratusan tahun lalu. Ketika sebuah proyek pembangunan gedung baru telah ditentukan dan akan dilaksanakan pada tahun 2001, sebuah kegiatan ekpsplorasi arkeologis pun dilakukan. Dan betapa terkejutnya para arkeolog, hampir 50.000 lebih kerangka manusia ditemukan terlihat memenuhi ruang terowongan bawah tanah. Beberapa kerangka digali kembali guna memperoleh ruang untuk jenazah yang baru, sepertinya itu yang dilakukan sehingga banyak kerangka yang terlihat di dalam ruang terowongan. Pernah pada suatu waktu kerang-kerangka tersebut berdempetan cukup erat, hingga kemudian terjadi sebuah bencana banjir dan menghantam semua kerangka yang ada di dalam terowongan. Kemudian pemerintah Kota Brno melakukan sebuah upaya restorasi pada 2010 hingga 2011. Tampaknya Pemakaman Brno ini adalah yang kedua terbesar di dunia. Dan pemakaman ini bukanlah tempat yang menyeramkan, namun tempat ini adalah sebuah tempat menjalin hubungan antara kehidupan dan kematian, sebuah tempat untuk bermeditasi.


2. Santa Maria della Concezione, Roma, Italia

Santa Maria della Concezione adalah salah satu tempat terindah, sehingga tidak ada orang yang berpendapat bahwa kematian adalah hal yang menakutkan. Di dalam sebuah gereja nampak lebih dari 4.000 tulang belulang para biarawan Capuchin yang disusun sedemikian artistik,sehingga terlihat indah. Beberapa tulang belulang masih dilengkapi dengan jubah biarawan Capuchin, namun beberapa disusun ulang menjadi beberapa karya seni baik itu simbol maupun sebuah ornamen ruangan. Sebuah tulisan plakat pun terdapat di dalamruangan tersebut dan mengatakan,”Apa yang kamu alami saat ini, adalah yang pernah kami alami. Apa yang kami alami sekarang, adalah apa yang akan kamu alami.” Hal tersebut adalah sebuah peringatan mengenai akan datangnya kematian di dalam perjalanan kehidupan manusia. Sebuah peringatan yang hangat dan menyejukkan.


1. Pemakaman Sedlec, Republik Ceko

http://www.didunia.net/
Salah satu tempat untuk melihat koleksi tulang belulang manusia terbanyak di dunia, adalah di Pemakaman Sedlec yang terdapat di negara Republik Ceko. Sebuah bangunan gereja kecil yang berada di pinggiran Kutna Hora, telah dipenuhi oleh lebih dari 40.000 kerangka manusia. Akibatnya gereja ini kemudian dikenal dengan Gereja Tulang (Bone Church), ribuan lebih tulang belulang tersusun membentuk sebuah ruang dan bangun yang ada ada di dalam gereja ini. Ornamen ruangan, simbol keagamaan, pagar tangga, dan banyak lagi.

Pada tahun 1278, seorang biarawan bernama Henry melakukan sebuah perjalan rohani ke tempat Jesus Kristus dimakamkan. Sepulang dari perjalanannya itu, ia membawa sejumlah kecil tanah dari makam tersebut. Ia kemudian menebarkan tanah tersebut ke berbagai ruangan di Pemakaman Sedlec, dan berupaya menyucikan tanah pemakaman tersebut. Akibatnya semua orang beranggapan bahwa pemakaman sedlec adalah sebuah tempat suci dan terbaik bagi jenazah seseorang dimakamkan, sehingga pada akhirnya pemakaman tersebut tidak bisa lagi menampung jenazah yang akan dikuburkan. Akhirnya pada 1511, jenazah yang telah dikuburkan kembali digali, kemudian tulang belulangnya mereka simpan di luar ruangan.

Upaya penggalian tersebut berlangsung lama, hingga pada tahun 1870 seorang tukang kayu, František Rint, disewa untuk mengatur interior ruangan, beserta tulang-belulang yang ada di dalam ruang tersebut. Ia pun memutar otak dan berusaha memikirkan keberadaan tulang belulang tersebut. Hingga akhirnya tercetuslah sebuah ide untuk membuat sebuah karya seni yang berasal dari tulang. Ia kemudian merangkai tulang belulang menjadi beberapa benda seni, ornamen ruangan, dan bahkan sarana ibadah seperti altar, tempat lilin, dan sebagainya. Walaupun sebenarnya menakutkan bahkan hampir mirip dengan kapel pemuja setan, namun Sedlec adalah bangunan sebuah gereja suci kristiani, yang juga merupakan sebuah pemakaman. Sedlec adalah sebuah bangunan dan tempat keajaiban dunia lain yang mengagumkan.

5 Laba-Laba Paling Berbahaya di Dunia

5. THE RED BACK
http://www.didunia.net/
Laba-laba Redback (punggung merah) ditemukan di seluruh penjuru Australia. Redback betina biasanya berwarna hitam dengan jejak merah dan bergaris oranye di punggung. Laba-laba ini memiliki racun neurotoksik dan bila tergigit dapat menyebabkan melemahnya otot, mual, muntah dan berkeringat. Yang paling fatal adalah lumpuh dan menimbulkan kematian.


4. THE FUNNEL-WEB

Laba-laba funnel-web juga berasal dari Australia. Funnel-web jantan berwarna hitam atau coklat mengkilap. Laba-laba ini saat menyerang, berdiri dengan kaki belakang mereka, memperlihatkan taring mereka. Mereka juga memiliki racun neurotoksik dan gigtan mereka dapat menyebabkan air liur berkeringat, kejang, dan keluar air mata. Bahkan hanya dengan melihat mereka, kamu bisa mengeluarkan air mata.


3. THE BRAZILIAN WANDERING

Laba-laba Brazilian Wandering ditemukan di hutan Amerika Selatan. Mereka gugup dan agresif. Gigitannya sangat menyakitkan karena ia melepaskan serotonin ke aliran darah korbannya. Serotonin bisa membuatmu mati seperti terkena overdosis narkoba.

 
2. THE BROWN RECLUSE
Laba-laba kecil ini mempunyai punggung berbentuk biola. Racun Brown Recluse Spider menyebabkan bentol. Gigitannya juga tidak sakit, namun jangan salah, bentolan tersebut kemudian akan membusuk dan terlepas dari bagian tubuh korbannya.


1. THE BLACK WIDOW

http://www.didunia.net/
Laba-laba ini mungkin adalah yang paling mematikan. Laba-laba hitam mengkilap ini dapat ditemukan di Amerika Utara. Racun neurotoksik mereka menimbulkan rasa sakit saat menggigit, dengan dua tanda taring yang jelas sesudahnya. Gejala-gejala gigitannya termasuk rasa sakit perut dan punggung, kram otot perut, gagal pernapasan, tekanan darah tinggi, kegelisahan dan jika terlampau lama digigit, akan menyebabkan kematian.

6 Rumah Terekstrim dan Aneh di Dunia

Dalam mendirikan rumah atau tempat tinggal, pasti faktor yang paling dipertimbangkan adalah lokasinya. Kebanyakan orang akan mencari tempat yang aman dan nyaman untuk mendirikan tempat tinggal. Akan tetapi berbeda dengan beberapa tempat tinggal dibawah ini. Hunian ini memilih lokasi yang ganjil dan nyaman untuk di huni. Hunian tersebut diantaranya adalah seperti berikut ini.

 
1. Matterhorn, Switzerland
http://www.didunia.net/

Swiss Alpine Club membangun ‘tempat menyepi’ ini di ketinggian 4.003 meter. Benar-benar di bibir jurang yang bersalju. Bagaimana cara mencapai tempat tersebut? Masih jad pertanyaan. Belum lagi ancaman longsoran gletser.


2. Hermitage of San Colmbano di Leo Valley, Italia

Satu lagi rumah yang dibangun tepat di dinding tebing. Bedanya, yang satu ini tanpa salju. Lokasinya di Passo Pian delle Fugazze, Italia. Uniknya, rumah ini ternyata sudah berdiri sejak tahun 1319!


3. Elliðaey, Vestmannaeyjar, Iceland

http://www.didunia.net/
Rumah ini tinggal sendirian di sebuah dataran hijau, dekat tebing yang berbatasan langsung dengan laut. Lokasinya di Vestmannaeyjar, Islandia. wah, kayaknya enak tuh suasananya, tapi gak takut longsor yak?


4. Canada Saint Lawrence River

Rasanya rumah-rumah di pinggir Ciliwung belum ada apa-apanya dibanding rumah ini. Terisolir tanpa tetangga, hanya ada air di sekelilingnya. Kabarnya, kalau air sedang rendah, barulah sang penghuni bisa mengeluarkan kursi untuk berjemur. Tapi bagaimana kalau musim penghujan tiba?


5. The Holy Trinity Monastery, Yunani

Bagi para biarawan memang mereka butuh tempat yang tenang dan damai untuk menyepi. alhasil, inilah dia kompleks biara di Yunani yang sudah ada sejak tahun 1476. Tempat ini dibangun di atas gunung batu dengan ketinggian 400 meter. Dulu para biarawan harus menggunakan tali-temali untuk memanjat ke biara ini. Nah, buat Kamu yang suka olahraga panjat tebing, boleh coba uji nyali di sini nih, tapi harus hati-hati yak? Utamakan keselamatan.


6. Katskhi Pillar

http://www.didunia.net/
Kompleks biara di Yunani punya saingan. Yang satu ini adanya di Georgia, dan milik salah seorang biarawan Georgia yang sudah tinggal selama 20 tahun terakhir. Tempat ini kabarnya sudah ada sejak abad ke-7. Karena rumah ini ditinggali oleh biarawan, otomatis wanita dilarang memanjat.

17 TANDA-TANDA KEMATIAN DALAM KEADAAN BAIK

Alamat mati dalam khusnul khathimah (keadaan baik):

1. Sempat mengucap dua kalimah syahadah.

2. Berpeluh di dahi. Sabda Rasulullah: “Bahwa matinya seseorang mukmin itu dengan keluarnya peluh di dahi”, Riwayat oleh Ahmad dan Tirmidzi.

3. Mati pada malam atau hari Jum'at. Sabda Rasulullah “Tidak seorang muslim pun yang mati pada hari atau malam Jum'at melainkan Allah akan menjaganya dari fitnah kubur.”

4. Mati di medan perang karena membela agama Allah.

5. Bagi orang yang mati syahid ada 6 kelebihan: i) Akan diampuni dengan serta merta dosanya serta diperlihatkan tempat duduknya di syurga (kecuali mereka yang masih ada urusan hutang). ii) Diselamatkan dari siksa kubur. iii) Aman dari ketakutan yang teramat besar dan dahsyat. iv) Diperhiasi dengan iman. v) Dikawinkan dengan bidadari (semiskin-miskin ialah 49 bidadari). vi) Dapat memberi syafaat kepada 70 orang keluarganya. Riwayat oleh Tirmizi, Ahamd dan Ibnu Majah.

6. Mati karena melahirkan anak.

7. Mati karena taun, Sabda Rasulullah, “taun itu satu kematian syahid bagi setiap mukmin”. (Hendaklah ia sabar dan redha menganggungnya). Riwayat oleh Muslim.

8. Mati akibat sakit perut maka ia mati syahid, Sabda Rasulullah. Dan barang siapa mati karena sakit perut, maka ia mati syahid”. Riwayat oleh Muslim.

9. Mati tengelam dan tertimbus oleh bangunan.

10. Mati terbakar. Riwayat Tabrani.

11. Mati dalam nifas. Riwayat At-Tabrani.

12. Mati karena sakit TB. Sabda Rasulullullah, “orang yang mati karena menanggung penyakit kurus kering ia mati syahid.” Riwayat Tabrani.

13. Mati akibat luka perang di jalan Allah. Sabda Rasulullah, “Barangsiapa yang luka karena perang di jalan Allah itu mati, maka berarti ia syahid, atau kena pijak oleh unta atau kudanya atau ia mati di tempat tidurnya (setelah berperang itu) dengan sebab apa-apa pun yang dikehendaki oleh Allah, maka sesungguhnya ia adalah mati syahid dan akan masuk syurga”. Riwayat Daud.

14. Mati mempertahankan harta. Riwayat Bukhari.

15. Mati karena mempertahankan diri. Sabda Rasulullah “Barangsiapa terbunuh karena mempertahankan darahnya (dirinya), maka ianya mati syahid.” Riwayat Abu Daud.

16. Mati dalam bersiap-siap untuk berperang di jalan Allah.

17. Mati ketika sedang beramal soleh seperti sedang menuntut ilmu (ilmu yang dibolehkan oleh Islam) di masjid atau sedang berdakwah.

Berkata Abu Laith, “Barangsiapa yang ingin selamat dari siksa kubur, maka haruslah ia melazimi
4 perkara dan meninggalkan
4 perkara:
1. Menjaga sembahyang
5 waktu.
2. Banyak bersedekah.
3. Banyak membaca Al-Qur'an.
4. Banyak bertasbih.

Dan hendaklah ia meninggalkan:
1. Meninggalkan dusta.
2. Meninggalkan sifat khianat.
3. Meninggalkan sifat mengadu-domba.
4. Menjaga kencing.


sumber
resep donat empuk ala dunkin donut resep kue cubit coklat enak dan sederhana resep donat kentang empuk lembut dan enak resep es krim goreng coklat kriuk mudah dan sederhana resep es krim coklat lembut resep bolu karamel panggang sarang semut